Home Lifestyle Yuk, Rasakan Kehangatan Taipei Sambut Wisatawan Muslim pada Idul Fitri

Yuk, Rasakan Kehangatan Taipei Sambut Wisatawan Muslim pada Idul Fitri

written by Admin June 12, 2018
Yuk, Rasakan Kehangatan Taipei Sambut Wisatawan Muslim pada Idul Fitri

Kota Taipei sangat aktif membentuk lingkungan yang ramah muslim belakangan ini. Agar wisatawan muslim dari mancanegara dapat merasakan lingkup kampung halaman dan meningkatkan keikutsertaan masyarakat, departemen komunikasi massa dan pariwisata kota Taipei akan melaksanakan ‘Festival Hari Raya Idul Fitri Taipei’ di Taman Nasional Hutan Da’an, Taipei pada tanggal 17 Juni 2018, dimana penyelenggaraannya bertepatan 2 hari setelah Idul Fitri.

Dengan demikian, kami mengajak masyarakat dan saudara-saudari muslim yang berada di Taiwan untuk ikut serta dalam merasakan kesukacitaan hari raya Idul Fitri. Terdapat banyak bazaar halal khas berbagai daerah dan berbagai acara yang menarik.

Seakan mencoba menggaet hati para masyarakat muslim dari Asia Tenggara disediakanlah kuliner ketupat. Ketupat merupakan salah satu simbol dari hari raya Idul Fitri; Keesokan harinya bertepatan festival bakcang. Taiwan juga memiliki budaya makan bakcang. Walikota Taipei, Ke Wenzhe, akan membagi ketupat ditempat penyelenggaraan festival serta merayakan kesukacitaan dan kebersamaan antarbudaya yang berbeda.

Kegiatan yang akan berlangusng pada pelaksanaan ‘Festival Hari Raya Idul Fitri Taipei’ oleh Departemen Komunikasi Massa dan Pariwisata merangkai 5 pos, mencakup ‘stand hidangan Islam’, ‘stand kebutuhan sehari-hari kaum muslim’, ‘stand budaya interaktif’, ‘stand pariwisata’, dan ‘stand informasi publik’. Secara total telah diundang 60 stand hadir bersama pada hari H. Acara akan dimulai pukul 10:00 hingga pukul 17:00 WITA.

Stand budaya interaktif adalah salah satunya kegiatan yang sangat diminati masyarakat. Kegiatan tersebut akan berlangsung secara gratis untuk mencoba dan merasakan budaya muslim dari berbagai negara. Terdapat ‘barang pusaka Indonesia’ yang disebut sebagai batik. Pakaian yang terbuat dari batik kini dijadikan sebagai ‘busana nasional’. Proses pembuatan batik terlihat rumit, tetapi memiliki nilai estetika tradisional. Ribuan tahun yang lalu, lukisan Ebru merupakan sebuah teknik ebru yang dapat menghasilkan berbagai variasi corak.

Metode pembuatan yaitu menyemprotkan cat, menyikat diatas air yang berminyak, serta pindahkan corak tersebut ke atas kertas. Juga memiliki corak Henna yang berasal dari India. Bubuk Henna melambangkan kesukacitaan. Bubuk Henna selalu digunakan dalam pembuatan busana pada setiap acara ataupun perayaan, seperti liturgi pernikahan. Tulisan nama arab yang melengkung-lengkung dibuat sebagai souvenir khusus.

Pada hari pelaksanaan festival, juga diundang Pasha (Sigit Purnomo Said), band TKI, tarian timur tengah, dan penampilan drum band serta bedug. Pastinya akan sangat meriah dan heboh ditempat tersebut. Sementara acara ‘Taiwan Star’ juga mengundang saudara-saudari muslim yang berada di Taiwan dan masyarakat Taipei untuk tampil diatas panggung, penambilan busana dari berbagai daerah serta penampilan kesenian lainnya. Selamat datang saudara-saudari pada 17 Juni di Taman Nasional Hutan Da’an. Bersama merasakan kesukacitaan hari raya Idul Fitri dan antusias para wisatawan muslim

You may also like

Leave a Comment