Cinepolis Cinemas mulai membuka kembali bioskopnya di Jakarta pada hari Rabu (21/10) lalu. Rencana ini diumumkan setelah adanya keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait persetujuan untuk memberikan izin kepada bioskop beroperasi kembali selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlangsung.
Cinepolis menyatakan bakal menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan peraturan dan rekomendasi pemerintah. Adapun bioskop yang akan dibuka antara lain di lima lokasi, yaitu Plaza Semanggi, Gajah Mada Plaza, Tamini Square, dan Cibubur Junction.
CEO Cinepolis Cinemas Indonesia, Gerald Dibbayawan mengatakan untuk menunjukkan komitmennya dalam mematuhi protokol Covid-19, perusahaan telah menerapkan 71 protokol pelayanan yang bertujuan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Protokol Covid-19 tersebut antara lain melakukan pemeriksaan suhu badan, membatasi usia pengunjung, mewajibkan penonton menggunakan masker, menyediakan layanan penjualan tiket melalui daring. Lalu menetapkan jarak aman dan mengosongkan sebagian kursi di dalam bioskop, serta menyediakan hand sanitizer di semua area Cinépolis Cinemas.
Sesuai peraturan pemerintah, makanan dan minuman yang merupakan sumber pendapatan utama bioskop tidak boleh dikonsumsi selama film berlangsung. Selain itu, kapasitas di dalam studio pun dibatasi menjadi hanya 25%.
“Bersama dengan pemerintah, mitra mal kami juga berperan penting dalam pembukaan ini. Mereka telah memberikan dukungan dengan menyediakan ruang untuk kami menjual produk makanan dan tumbler di area lobby mall,” terang Gerald dalam keterangan tertulisnya yang diterima TravelmakerID, pada hari Rabu (21/10).
Gerald memahami dan mendukung keputusan Pemprov DKI untuk melakukan pembatasan pada operasional pembukaan bioskop. Namun, ia yakin seiring berjalannya waktu pemerintah akan melonggarkan pembatasan bioskop.
“Bioskop di banyak negara sudah dibuka sejak Juni lalu dan hingga saat ini belum ditemukan kasus Covid-19 yang menyebar melalui bioskop,” ujar Gerald.
Perihal materi film yang akan diputar, Gerald menyebutkan dengan tertundanya film blockbuster Hollywood. Maka, ia menyebut saat ini adalah kesempatan emas bagi film Indonesia.
“Selama beberapa tahun belakangan ini, film Indonesia telah menunjukkan potensi yang besar. Kontribusinya juga terus meningkat dari tahun ke tahun. 2021 bisa menjadi tahun yang penting karena film-film Hollywood akan mundur sehingga membuka beberapa slot,” paparnya.
Cinepolis Tawarkan Layanan Rental Cinema
Pada saat pembukaan, Cinepolis Cinema juga menawarkan terobosan baru, yaitu rental cinema pribadi bagi pengunjung yang ingin menonton dengan keluarga dan kerabatnya tanpa harus satu ruangan dengan penonton lain yang tidak dikenal.
Penggunaan studio akan disesuaikan dengan protokol Covid-19 yang berlaku, yaitu didesinfektan sebelum dan setelah selesai digunakan, serta dibatasi jumlah kapasitas.
Layanan itu dibanderol mulai Rp599.000 untuk kapasitas 15 hingga 25 orang. Pengunjung juga bebas memilih film yang akan diputar. Sistem rental ini, menurut Gerald, menjadi solusi bagi para pecinta film yang ingin menikmati sensasi layar lebar dengan lebih aman dan nyaman.
