Home Lifestyle Menparekraf Resmi Luncurkan Program Beli Kreatif Danau Toba

Menparekraf Resmi Luncurkan Program Beli Kreatif Danau Toba

written by Admin February 20, 2021
Menparekraf Resmi Luncurkan Program Beli Kreatif Danau Toba

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mendorong masyarakat untuk semakin menumbuhkan rasa bangga menggunakan produk lokal termasuk produk asal Sumatera Utara melalui gerakan Beli Kreatif Danau Toba.

Rasa bangga tersebut ditunjukan Menparekraf Sandiaga Uno saat Peluncuran Beli Kreatif Danau Toba di Debang Resort, Dairi, pada hari Sabtu (20/2) dengan mengenakan pakaian adat songket Tapak Catur dengan motif Ulos Simalungun, rancangan desainer Irsan. Konon kabarnya, motif ini biasanya digunakan untuk acara pernikahan dan digunakan sebagai abit atau sarung.

“Saat ini saya hadir secara langsung dari Kabupaten Dairi dengan menggunakan pakaian songket Tapak Catur, berkat kreativitas desainer, pakaian ini menjelma menjadi sebuah produk ekonomi kreatif yang istimewa,” ujarnya.

Menparekraf menjelaskan kondisi pandemi Covid-19 mau tidak mau menghadapkan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif pada pilihan yang tidak mudah. Di satu sisi, harus bergerak cepat menentukan segera langkah-langkah pencegahan dan pengendalian virus, di sisi lain harus menjaga laju perekonomian agar masyarakat tetap mampu bertahan.

“Beli Kreatif Danau Toba sendiri bertujuan untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap produk lokal khas Sumatera Utara. Sehingga kita dapat berpartisipasi pada pemulihan perekonomian nasional,” terang Menparekraf.

Dalam Peluncuran Beli Kreatif Danau Toba tersebut hadir pula, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan; Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo; Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati; Menteri Komunikasi dan Informatika, Johny G. Plate serta ada juga Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo yang hadir dari Balige, Sumatera Utara dan tentunya sang tuan rumah kegiatan yakni Bupati Kabupaten Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu.

Menparekraf menegaskan bahwa Beli Kreatif Danau Toba memiliki dua program utama, yakni pendampingan berupa up-skilling
serta pemasaran berupa on boarding ke marketplace atau e-commerce, sehingga artisan mampu memperluas pasar domestik maupun ekspor dan meningkatkan omzet sekaligus memperluas penyerapan tenaga kerja.

Baca juga:
Menparekraf Ditabalkan Marga Kehormatan Pakpak, Kudadiri

Menparekraf: Renovasi Adian Nalambok Kelar Maret 2021

Untuk mendukung program tersebut, sejak awal Februari 2021, Kemenparekraf melakukan rangkaian kegiatan Beli Kreatif Danau Toba mulai dari pre hingga post launching, diantaranya kampanye dan publikasi di owned dan paid media, showcase produk ekonomi kreatif di 5 bandara internasional, BKDT Fair dan Pesona Kuliner Danau Toba di Mall di Serpong, on boarding dan pemasaran, pelatihan dan upskilling pada Maret hingga November 2021.

“Keseluruhan rangkaian program ini memfasilitasi 5.700 artisanal ekonomi kreatif Sumatera Utara. terlaksananya program ini merupakan wujud kolaborasi antar K/L, Pemerintah Daerah, marketplace, komunitas UKM, dan para pelaku ekonomi kreatif yang berhimpun untuk mendukung dan bersinergi demi pengembangan sektor ekonomi,” terang Menparekraf.

Seperti diketahui Kemenparekraf telah menyusun tiga strategi utama yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi agar dapat terus menggairahkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

BKDT Sejalan dengan Gernas BBI

Sejalan dengan ‘Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia’ (Gernas BBI) yang telah dicanangkan Presiden pada 2020, Kemenparekraf juga telah melaksanakan program Beli Kreatif Lokal yang bertujuan untuk memberikan pendampingan dan pemasaran produk artisanal ekonomi kreatif subsektor fesyen, kriya, dan kuliner di wilayah Jabodetabek.

Wilayah Jabodetabek saat itu merupakan salah satu wilayah yang paling terdampak pandemi termasuk kebijakan antisipasi misalnya pembatasan pergerakan. Program tersebut telah memfasilitasi artisanal untuk on boarding di 6 e-commerce dan dua jasa transportasi online.

“Dalam kurun waktu 6 bulan, program tersebut telah berhasil meningkatkan rata-rata omzet penjualan sebesar 60% dan melibatkan 6.738 tenaga kerja,” paparnya.

Dan pada tahun 2021, Kemenparekraf melanjutkan program turunan GerNas BBI. Untuk memfasilitasi artisanal Indonesia di Sumatera Utara melalui program Beli Kreatif Danau Toba. Produk artisanal tersebut masuk dalam ekonomi kreatif subsektor fesyen, kuliner, dan kriya.

Program ini juga bertujuan untuk mempromosikan Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang harus dikawal perkembangannya sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

“Melalui program ini, Kemenparekraf ingin mendorong masyarakat untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap pembelian dan penggunaan produk asal Sumatera Utara. Sehingga kita dapat berpartisipasi pada pemulihan perekonomian nasional,” tutup Menparekraf, Sandiaga Uno.

You may also like

Leave a Comment