Home Lifestyle Singapore Media Festival Hadirkan Ragam Agenda Menarik bagi Media, Fans & Kreator

Singapore Media Festival Hadirkan Ragam Agenda Menarik bagi Media, Fans & Kreator

written by Admin November 29, 2019
Singapore Media Festival Hadirkan Ragam Agenda Menarik bagi Media, Fans & Kreator

Singapore Media Festival (SMF) edisi ke-6 kembali dengan rangkaian program yang semakin meriah dan kuat untuk mendorong aspirasi bakat-bakat di Asia. Festival tahun ini akan menghadirkan penawaran yang lebih luas baik untuk pemain di industri maupun publik – termasuk seluruh film, televisi, komik dan budaya populer, konten video digital, teknologi VR dan AR, dan banyak lagi – dengan sarana yang diperuntukkan bagi para pemain dan bakat yang baru bermunculan untuk menjadi bagian dari ekosistem yang hidup di kawasan ini.

Lebih dari 50.000 thought-leader, profesional kreatif, dan publik dari Asia dan seluruh dunia diharapkan menjadi bagian dari festival tahun ini, dengan jumlah lebih dari dua kali lipat dibanding tahun lalu.

Robert Gilby, selaku Chairman SMF Advisory Board, mengatakan, “Terdapat peningkatan gelombang kreativitas Asia yang mendorong peluang pertumbuhan di sektor media, karena para pemain global ingin memanfaatkan cerita dan pasar di wilayah ini. Singapore Media Festival memainkan peran penting dalam menyatukan konten dan talenta terbaik Asia dalam berbagai format, genre, dan platform, untuk menciptakan potensi terwujudnya kemitraan kreatif, kolaboratif, dan komersial. Kami berharap dapat membawa masa depan storytelling Asia bersama-sama.”

Diselenggarakan oleh Infocomm Media Development Authority (IMDA), Singapore Media Festival akan berlangsung dari 21 November hingga 8 Desember 2019, dengan rangkaian acara yang terdiri dari Singapore International Film Festival (SGIFF), Asia TV Forum & Market (ATF) dan ScreenSingapore (SS), Asian Academy Creative Awards (AAA), dan tambahan baru tahun ini yaitu Singapore Comic Con (SGCC). VidCon Asia Summit yang akan berlangsung selama dua hari, juga akan diadakan bersamaan dengan SMF.

Memacu Kreator-Kreator Lokal & Regional

Tahun ini, SMF menawarkan program-program baru dan platform yang disempurnakan untuk mendorong aspirasi bakat media dan kreator konten, membawa cerita mereka ke panggung yang lebih besar.

  • Untuk pertama kalinya, Singapore Comic Con akan memperkenalkan inisiatif baru, Program Work in Progress, untuk mendukung penemuan bakat lokal dan regional. Program ini menawarkan platform bagi para penulis komik yang bercita-cita untuk menghadirkan ide-ide konten yang segar dan orisinal, serta kesempatan untuk dipertemukan dengan para penerbit di Singapura dan regional – Asiapac Books, Shogakukan Asia dan Vividthree + Darkbox Studio.
  • Di usianya yang menginjak 30 tahun, Singapore International Film Festival (SGIFF) telah menunjuk tiga film pendek yang akan berpusat pada tema perayaan sutradara Asia Tenggara, di antaranya Yeo Siew Hua (Singapura), Mouly Surya (Indonesia) dan Anucha Boonyawatana (Thailand). Film-film ini akan melakukan world premier mereka di malam pembukaan festival pada tanggal 21 November.
  • Deretan program SGIFF akan mencakup fokus pada sinema Asia Tenggara berjudul Stories We Tell: Myth, Dreamscape and Memory in Southeast Asian Cinema yang mencakup empat fitur untuk melacak penyampaian cerita (storytelling) yang imajinatif dan seperti mimpi, sebuah karakteristik film dari kawasan. Rangkaian film yang masuk dalam program ini termasuk Mysterious Object at Noon (2000) oleh pembuat film Thailand Apichatpong Weerasethakul, omnibus Singapura seminalis, Lucky 7 (2008) disutradarai oleh tujuh pembuat film lokal (Sun Koh, K Rajagopal, Boo Junfeng, Brian Gothong Tan, Chew Tze Chuan, Ho Tzu Nyen, dan Tania Sng), A Short Film About the Indio Nacional (2015) oleh sutradara Filipina, Raya Martin, dan The Missing Picture (2013) oleh pembuat film Kamboja Rithy Panh.
  • ATF’s Animation, Chinese and Formats Pitches adalah platform yang menampilkan orisinalitas Asia dan memaparkan gagasan untuk ekspor dan pengembangan di dalam dan di luar kawasan. Mengawali kesuksesannya pada 2018, ATF Chinese Pitch memperluas pintu bagi lebih banyak penulis naskah untuk memasuki wilayah berbahasa Cina dengan menerima pengumpulan naskah bahasa Cina dan Inggris tahun ini. Pemenang terdahulu dari Animation and Formats Pitches telah membuat langkah besar, dengan Pigsy (konsep pemenang untuk Animation Pitch 2017) yang diharapkan akan dirilis pada awal 2021 dan Serenade (pemenang ATF Formats Pitch 2018) yang saat ini sedang dipertimbangkan oleh jaringan regional dan internasional.
  • Southeast Asian Film Financing (SAFF) Project Market, yang diselenggarakan oleh ScreenSingapore dalam kemitraan dengan Southeast Asia Audio-Visual Association (SAAVA), kembali tahun ini untuk menghubungkan ide-ide proyek yang menjanjikan dengan calon investor dan penyandang dana. Sebuah studi kasus yang berhasil adalah sutradara Laotian, The Long Walk karya Mattie Do, yang merupakan finalis di SAFF Project Market perdana pada tahun 2015. Film yang sepenuhnya diproduksi dan didanai oleh Singapore’s Aurora Media Holdings serta 108 Media, saat ini sedang aktif di sirkuit festival internasional dan mendapatkan pujian yang tinggi. Salah satu festival yang baru saja diikuti di antaranya adalah Venice International Film Festival dan Toronto Film Festival.

Berkumpul dengan Para Thought-Leader Media Internasional

 Sebagai acara utama yang mempromosikan kolaborasi, berbagi pengetahuan dan wawasan kepemimpinan, SMF memetakan jalan ke depan untuk kemajuan industri kawasan.

  • SMF 2019 akan menyelenggarakan CEO Mixer pertama – sebuah acara networking yang akan mempertemukan sekitar 60 eksekutif papan atas dan pemimpin pemikiran dari lingkup kalangan media dan teknologi, seperti iQiyi, Netflix dan Disney (Asia Tenggara). Sebagai acara pendahuluan menuju ATF Leaders’ Summit pada hari berikutnya, CEO Mixer akan menawarkan kesempatan untuk berjejaring bagi perusahaan media lokal, bertukar gagasan dan mendiskusikan tren dan perkembangan utama media dengan para pemain media global di acara ini.
  • Delegasi pada ATF’s Leaders’ Summit dapat menantikan sesi yang mendalam dengan hadirnya pembicara utama seperti Gong Yu, Founder dan Chief Executive Officer dari iQIYI dan Shibasish Sarkar, CEO Grup Reliance Entertainment yang akan memberikan wawasan tentang pertumbuhan, tren dan tantangan yang dihadapi dua pasar terbesar di dunia. Selain itu juga, acara ini akan dihadiri adalah Giorgio Stock, Presiden WarnerMedia Entertainment Networks, Distribution & Advertising Sales (EMEA & APAC).
  • SGIFF’s Southeast Asian Producers Network telah berkembang menjadi program industri tiga hari di mana 25 produser dan profesional dari Singapura dan Asia Tenggara akan terlibat dalam dialog dan mencari peluang untuk kolaborasi. Di antara para produser dan profesional yang akan hadir adalah Tran Thi Bich Ngoc, produser veteran Vietnam dan co-founder Autumn Meeting, dan Xie Meng, CEO Rediance yang berbasis di Beijing. Dalam sesi roundtable, diskusi dan presentasi studi kasus, mereka akan membahas topik yang berkaitan dengan perkembangan terbaru dan strategi produksi konten di wilayah tersebut.
  • Dengan pertumbuhan konten episodik sebagai pilihan utama hiburan di kalangan konsumen, forum SGIFF’s The Future of CinemaStorytelling through Episodes akan memungkinkan para storyteller dan pengembang konten untuk mendapatkan wawasan dalam menciptakan karakter yang menawan, mengembangkan cerita yang menarik, menumbuhkan dan menghubungkan audiens dengan pola konsumsi yang berkembang. Pembicara tamu termasuk pembuat film Singapura Ler Jiyuan yang memamerkan serial drama HBO Asia Invisible Stories, sutradara dan penulis Thailand Ekachai Uekrongtham yang memimpin musim kedua HBO’s Halfworlds dan Netflix’s Bangkok Love Stories, Erika North selaku pengawas pengembangan konten Netflix, dan Tanya Yuson sebagai mitra pendiri dan Chief Creative Development officer dari BASE Entertainment.
  • Pada 3 dan 4 Desember, konvensi video online terbesar di dunia, VidCon, akan membawa debut Asianya ke Singapura. VidCon Asia Summit yang berlangsung selama dua hari akan menjadi taman bermain media digital interaktif yang akan mengeksplorasi masa depan video online di Asia. Fokus tahun ini adalah VidCon Industry Track, yang menampilkan platform, kreator dan merek inovasi dan kreativitas terkemuka dalam ekosistem video online. Deretan pembicara termasuk keynote dan diskusi panel oleh storyteller yang berpengalaman, bintang media sosial, pemasar, dan ahli teknologi, serta lokakarya mendalam tentang keterlibatan audiens dan membangun pengaruh di era video.

Festival Untuk Semua

Festival tahun ini juga akan dilengkapi dengan serangkaian program menarik bagi publik – mulai dari keluarga, anak-anak, dewasa muda, penggemar film atau penggemar budaya pop, untuk menjadi bagian dari perayaan beragam bakat dan konten yang dapat ditawarkan Asia.

  • SMF 2019 akan memperkenalkan Festival Village baru, yang diadakan di Armenian Street. Publik dapat menantikan serangkaian pemutaran film di ruang terbuka, termasuk karya dari pembuat film Jepang Naoko Ogigami yang berjudul Rent-a-Cat (2012), hiburan lainnya, lokakarya, diskusi dan kelas master, pameran VR yang imersif, selama dua akhir pekan yang penuh aksi.
  • SGIFF telah mengumpulkan sembilan tokoh film dan media lokal termasuk Fiona Xie dan Oon Shu Ann, bersama para pembuat film seperti Kirsten Tan, untuk berbagi tentang potret diri mereka yang terinspirasi oleh alam, pada pameran media campuran, Nature’s Playground, yang diadakan di Gardens by the Bay seraya merayakan 30 edisi memperjuangkan storyteller lokal dan narasi kreatif mereka.
  • Asian Academy Creative Awards (AAA) muncul sebagai salah satu penghargaan paling bergengsi di Asia Pasifik untuk keunggulan kreatif dan sejumlah penyiar yang telah mengambil hak siar atau streaming untuk perayaan tahun ini. Penyiar internasional E! Entertainment tidak hanya memperbarui perjanjian 34-negara mereka untuk menyiarkan ‘E! on the Asian Academy Creative Awards Red Carpet’ namun juga akan memperpanjang liputan acara menjadi satu jam penuh (bertambah dari 30 menit pada 2018). Streamer regional HOOQ akan menyiarkan kedua malam penghargaan tersebut secara langsung ke Filipina, Singapura, Thailand dan secara eksklusif ke Indonesia, BHD’s Danet Vietnam juga akan melakukan streaming seluruh program penghargaan di Vietnam.
  • Kesepakatan siaran baru untuk tahun 2019 telah diumumkan dengan penyiaran gratis ViuTV Hong Kong, platform streaming Mediacorp Toggle yang akan melakukan streaming live dua malam, dan layanan streaming rumahan dan terbesar di Malaysia, Tonton, dengan sekitar 7,6 juta pengguna terdaftar. AAA juga mengumumkan dorongan media digital besar-besaran dengan pembentukan AAA[tv] yang akan digawangi oleh aktris dan influencer Munah Bagharib. AAA[tv] diperkirakan akan menjangkau sekitar 400 juta orang.
  • AAA juga mengumumkan bahwa penghargaan tahun ini akan diselenggarakan di Victoria Theatre yang bersejarah di Singapura (pada 5 & 6 Desember) dan Red Carpet akan diadakan di dalam ruangan untuk pertama kalinya. Lawrence Wong (yang mendapatkan ketenaran di Tiongkok melalui perannya dalam The Story of Yanxi Palace) telah mengkonfirmasi kehadirannya untuk penghargaan tersebut bersama dengan aktor kelahiran Hong Kong, yang berbasis di AS, Oli Pettigrew yang akan menjadi pembawa acara dalam perayaan 2 malam tersebut. Yvette King dikonfirmasi akan menjadi pembawa acara dalam siaran E!’s Red Carpet. Sementara itu, deretan selebritas lainnya akan diumumkan setelah Pemenang Regional diumumkan pada pesta eksklusif di Cannes, Prancis pada pertengahan Oktober.

Howie Lau, Kepala Pengembangan Industri, IMDA, menambahkan, “Singapura adalah jantung dari Asia, dan rumah di mana Timur bertemu dengan Barat, dan teknologi bertemu media. Sebagai festival yang multi-genre, inklusif dan yang mencerminkan lanskap media yang konvergen, Singapore Media Festival bertujuan untuk menjadi sarana yang mendorong terciptanya konten ‘Made-with-Singapore’, di mana setiap orang dapat berpartisipasi, belajar, dan mengapresiasi hal terbaik yang ditawarkan konten dan bakat Asia.”

You may also like

Leave a Comment