Blog - Lifestyle - Nusantara

Cerita dari Segelas Teh Hangat & Pisang Goreng di Pendopo Omah Mbudur

Kawasan sekitaran Candi Borobudur perlahan tapi pasti mulai berhasil bertranformasi menjadi destinasi wisata budaya dan wisata kreatif yang istimewa. Peran serta masyarakat setempat dan pemerintah daerah serta penetapan Borobudur sebagai destinasi wisata prioritas Indonesia menjadi faktor penentu berkembangnya kawasan ini.

Salah satu yang mampu mencuri perhatian dan telah berhasil menyita perhatian masyarakat dunia, yaitu Pendopo Omah Mbudur yang terletak di Dusun Jowahan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Pendopo Omah Mbudur ini dibangun oleh Nuryanto yang memang punya kecintaan dan kepedulian tinggi akan seni, budaya dan dunia kreatif sehingga membuatnya tetap mau bertahan di Magelang dan membangun ekosistem seni budaya di sana.

Libatkan Generasi Muda Pahami Seni & Budaya yang Berpadu dengan Kreatifitas

Berawal pada tahun 1999, Nur sapaan akrabnya, meninggalkan Bali untuk kemudian membeli sebidang tanah, membuka hutan dan membangun kawasan Omah Mbudur dari nol sampai menjadi seperti sekarang.

Pendopo yang awalnya ditujukan sebagai lokasi berkumpul-kumpul para seniman sekitaran Magelang ini, merupakan kawasan wisata seni kreatif untuk seni tari, seni lukis, seni patung, seni kuliner, fotografi dan kesenian lainnya.

Pendopo seni yang menjunjung prinsip ‘Gupuh, Lungguh, Suguh’ ini pun kini tak hanya menjadi tempat berkumpulnya para seniman saja, akan tetapi mulai menjadi layaknya sanggar seni & budaya bagi para generasi muda di sekitarnya.

sumber foto : LINE Today

Pendopo Omah Mbudur telah menjadi sarana mengekspresikan diri bagi para generasi muda, agar lebih paham kesenian dan kebudayaan.

“Saya sangat senang, pendopo ini mulai berubah dari sekedar tempat duduk santai para seniman, menjadi sanggar yang mampu melahirkan generasi muda dengan pengetahuan seni dan budaya yang mumpuni. Semoga saja generasi muda ini bisa terus berkarya lewat seni & budaya agar bisa menjadi manusia sukses yang tetap melestarikan seni dan budayanya,” ungkap Nuryanto kepada Travelmaker.ID saat ditemui di Pendopo Omah Mbudur dalam kegiatan Presstour Kementerian Pariwisata di Magelang, pada hari Kamis (11/7).

Penyambutan yang Penuh Kesan 

Selangkah saja melangkahkan kaki masuk ke Pendopo Omah Mbudur, sambutan penuh kehangatan langsung terasa.

Kemudian para tamu yang datang, langsung diberikan camilan khas pedesaan berupa kacang rebus, pisang dan tempe goreng serta ditemani segelas teh atau kopi hangat yang sangat cocok dinikmati sambil menyaksikan pertunjukan dari Pendopo Omah Mbudur.

Pastikan ya travelers, selepas Anda menyaksikan pertunjukannya yang memukau, belilah juga oleh-oleh berupa miniatur stupa Borobudur yang merupakan kerajinan dari masyarakat setempat yang dikembangkan dan dibina langsung oleh Pendopo Omah Mbudur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *