Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Bonjeruk, Usman sempat menyatakan bahwa kehadiran Sirkuit Mandalika diakui turut menyemarakkan pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB). Desa Wisata Bonjeruk pun kebagian berkah dengan peningkatan jumlah pengunjung seiring gelaran event World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika.
Usman menerangkan, hal tersebut tidak terlepas dari potensi Desa Wisata Bonjeruk antara lain, alamnya dengan lembah dan sungai, serta sawah yang bagus untuk sekedar bersepeda. Selain itu, Desa Wisata Bonjeruk memiliki sejarah dan budaya yang panjang dan menarik, yakni dimulai pada masa penjajahan Belanda pada sekitaran tahun 1886-1933.
Masih menurut Usman, antusias anak muda di desa yang terletak di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, NTB ini terhadap budaya mereka juga sangat tinggi.
“Ketertarikan anak muda terhadap seni dan budaya di Desa Wisata Bonjeruk juga tinggi, tetapi yang menjadi masalah adalah memang wadahnya yang tidak ada atau kurang,” ungkapnya.
Namun sangat disayangkan, di tengah tampilannya yang menarik, sampai saat ini belum ada homestay yang telah beroperasi di Desa Wisata Bonjeruk. Sampai saat ini, sudah ada 10 anggota masyarakat yang siap mendirikan homestay, namun belum ada fasilitas pendukungnya seperti matras, bantal, guling, toilet dan beberapa kelengkapan lainnya.
Kedepannya, Usman berharap agar masyarakat Bonjeruk melestarikan alam dan budayanya. Pemerintah Desa, Kabupaten, Provinsi, pun diminta untuk memberikan perhatian khusus. Serta, dengan adanya Sirkuit Mandalika, hendaknya promosi Desa Wisata lebih ditingkatkan dan lebih dibina sehingga menjadi lebih berkesinambungan.
