Kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tentu saja memberikan efek negatif kepada bisnis perhotelan. Apalagi jika ditarik sedikit jauh ke belakang, sejak Covid-19 menyerang di Maret 2020, artinya sudah lebih dari 1 tahun bisnis perhotelan menghadapi situasi yang serba tak pasti.
Salah satu efek negatifnya adalah pada tingkat keterisian kamar yang sangat rendah. Bagaimana okupansi tidak menurun drastis karena kepanikan masyarakat akan penyebaran Covid-19 yang sangat cepat dan liar serta berimbas pada menurunnya mobilisasi masyarakat.
Di tengah kondisi serba berat tersebut, Dafam Hotels Management (DHM) sebagai anak usaha PT Dafam Property Indonesia Tbk (‘DFAM’) tetap bertahan bahkan mencatatkan kenaikan transaksi hingga 300% dibandingkan transaksi tahun lalu pada Aplikasi pemesanan mobile ‘Hai Dafam’.
PPKM yang terus menerus diperpanjang, sangat berpotensi meningkatkan transaksi elektronik, karena masyarakat banyak yang memanfaatkan platform digital untuk bertransaksi melalui jalur digital saat pandemi ini. Dafam pun menyiasati hal ini dan berhasil mentranformasikan penetrasi pelanggannya melalui mobile apps ‘Hai Dafam’.
“Aplikasi ‘Hai Dafam’ untuk tahap awal direspon customer dengan cukup baik dan dengan hasil yang meningkat bahkan pada masa PPKM,” jelas Andhy Irawan selaku CEO PT. Dafam Hotel Management.
