Home Lifestyle Literasi Digital Sulawesi 2021: Pembelajaran Alternatif yang Menarik Saat Pandemi

Literasi Digital Sulawesi 2021: Pembelajaran Alternatif yang Menarik Saat Pandemi

written by Admin August 26, 2021
Literasi Digital Sulawesi 2021: Pembelajaran Alternatif yang Menarik Saat Pandemi

Rangkaian Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 26 Agustus 2021 di Makassar, Sulawesi Selatan.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Kegiatan dengan tema ‘Melindungi Anak dari Kejahatan Dunia Maya’ ini diikuti oleh 676 peserta.

Terdapat empat narasumber yang akan mengisi sesi materi kali ini, di antaranya Muhammad Khairil Haesy selaku Periksa Fakta Senior Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Firji E. T. Massie selaku pemengaruh (influencer), Andy Fadli selaku dosen Komunikasi UIN Alauddin dan Mafindo, dan Wita selaku Head of Partnership Sekolah.mu. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Arin Swandari. Rangkaian Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa.

“Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.

Pemateri pertama yaitu Muhammad Khairil Haesy yang membahas tema ‘Keterampilan Digital dan Belajar Daring’. Khairil menuturkan beberapa keterampilan digital yang perlu dimiliki di era sekarang ini. Ia juga mengatakan bahwa media sosial dapat juga digunakan sebagai media pembelajaran. Sebelum menutup sesinya, ia memberikan sejumlah daftar situs yang dapat digunakan untuk pembelajaran daring.

Selanjutnya, Firji E. T. Massie mengangkat tema ‘Internet yang Cocok untuk Anak di Bawah Umur dan Remaja’. Menurut dia, internet yang cocok untuk anak di bawah umur adalah jika memiliki manfaat sebagai media edukasi, menambah kreativitas dan ide, serta sarana hiburan.

Adapun internet yang cocok untuk orang dewasa adalah yang memiliki sifat informatif, komunikatif, dan berdampak positif. Selain itu, Firji turut memberikan materi terkait etika komunikasi yang baik dalam bermedia sosial.

Pemateri ketiga, Andy Fadli mengusung tema ‘Belajar Daring dengan Kemampuan Literasi’. Andy mengatakan. Andy membagikan beberapa situs gratis yang dapat diakses oleh para siswa untuk membantu belajar daring. Ia turut memberikan tips agar sumber daya belajar dapat dikembangkan secara menarik dan interaktif, salah satunya dengan membuat presentasi semenarik mungkin lalu dilakukan interaksi dua arah.

“Kita harus mencoba terus teknologi digital ini, sehingga walaupun pandemi berakhir, kita tetap harus belajar menggunakan teknologi digital tersebut,” katanya. 

Adapun pemateri terakhir, Wita, membawakan tema mengenai ‘Indonesia #MakinCakapDigital dengan Pendidikan Berbasis Kompetensi Masa Depan, Personalisasi, dan Integrasi Digital’. Wita memaparkan perbedaan praktik pembelajaran sebelum dan setelah pandemi Covid-19. Ia juga menjelaskan tentang tahapan penggunaan teknologi dimulai dari mempunyai teknologi tersebut, menggunakan teknologinya, lalu mengintegrasikan proses belajar dengan teknologi. Selanjutnya, Wita menjelaskan terkait pembelajaran campuran disertai dengan tantangannya.

Setelah sesi pemaparan selesai, moderator membuka sesi tanya jawab yang kemudian disambut hangat oleh para peserta.

Panitia memberikan hadiah uang elektronik sebesar masing-masing sebesar Rp100.000 kepada 10 penanya terpilih. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

Salah satu peserta, Reno Ayesa, bertanya kepada Khairil mengenai tanggapannya terkait sekolah yang berada di pedalaman sehingga tidak memiliki akses internet.

Menurut Khairil, kita dapat mengkomunikasikannya kepada pemerintah daerah agar dibantu untuk mencari solusinya.

Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

You may also like

Leave a Comment