Rangkaian Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 18 Agustus 2021 di Gowa, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi.
Kegiatan dengan tema ‘Cerdas dan Aman Memanfaatkan Lokapasar’ ini diikuti 649 peserta dari berbagai kalangan umur dan profesi.
Program kali ini dipandu oleh Artha Senna sebagai moderator dan menghadirkan empat narasumber, yaitu peneliti dan pengusaha, Dimas Dwi Pratikno; pemengaruh (influencer) dan kreator konten, Achmad Eriyadi Bachtiar; konsultan pemasaran digital dan pendiri @zonanyamankafe, Rosmini Hamid; serta pengusaha pemasaran, Anggraini. Rangkaian Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa.
“Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Pemateri pertama, Dimas Dwi Pratikno, membawakan tema ‘Mengenal Marketplace: Aksesibilitas, Jenis, dan Fitur’. Dimas mengawali paparannya dengan menjelaskan definisi lokapasar, jenis-jenisnya, serta keuntungan dan kekurangannya bagi pemasar maupun pembeli.
“Tips berniaga di lokapasar: sering-sering membuat konten, kelola secara profesional, respons pelanggan, dan dapatkan repeat order setelah pembelian,” pesannya.
Berikutnya, Achmad Eriyadi Bachtiar menyampaikan materi berjudul ‘Peran E-Market dalam Mendukung Pasar Lokal, Kualitas Kunci Keberhasilan’. Achmad menguraikan keunggulan dan kekurangan e-dagang, serta cara bertransaksinya.
“Kita harus menguasai fungsi lokapasar agar produk yang kita jual bisa dipahami dan sesuai dengan harapan konsumen,” katanya.
Pemateri ketiga, Rosmini Hamid membawakan tema ‘Mengubah Perilaku Konsumtif Menjadi Lebih Produktif’. Ia mengatakan, tanpa disadari, kemudahan belanja daring bisa mendorong gaya hidup konsumtif. Untuk menghindarinya, atur keuangan dengan membuat skala prioritas, jangan terjebak promo, dan belanja produktif, misal menjadi reseller atau dropshipper.
“Belanjalah sesuai kebutuhan, bukan keinginan,” tegasnya.
Adapun pemateri terakhir, Anggraini, menyampaikan tema ‘Cara Aman Investasi Online‘. Ia menyebutkan beberapa jenis investasi daring seperti saham dan reksadana beserta keuntungan sekaligus kerugiannya.
“Tips mudah investasi saat pandemi yaitu pilih investasi yang aman, pilih investasi yang jangka panjang, lakukan riset secara mendalam,” jelasnya.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, moderator melanjutkan kegiatan dengan sesi tanya jawab yang disambut hangat oleh peserta. Salah seorang peserta, Jajang Iskandar, bertanya tentang apa sinergi yang dibutuhkan pemerintah dan pengusaha agar produk lokal dapat bersaing di pasar digital. Achmad Eriyadi Bachtiar mengatakan, pemerintah harus memberi bantuan promosi, cara produksi, pengemasan, dan edukasi literasi digital.
“Yang paling penting, pemerintah harus mendorong kebijakan untuk lebih pro-UMKM,” tegasnya.
Panitia memberikan uang elektronik senilai masing-masing Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.
Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.