Home Lifestyle Literasi Digital Sulawesi 2021: Akses Internet Positif sebagai Media Belajar Anak

Literasi Digital Sulawesi 2021: Akses Internet Positif sebagai Media Belajar Anak

written by Admin August 18, 2021
Literasi Digital Sulawesi 2021: Akses Internet Positif sebagai Media Belajar Anak

Sebanyak 633 peserta di Makassar, Sulawesi Selatan antusias mengikuti webinar dengan tema ‘Tips Dampingi Anak Belajar di Era Pandemi’ pada 18 Agustus 2021. Kegiatan ini merupakan bagian dari Rangkaian Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi.

Webinar yang dipandu Ady Putong sebagai moderator ini menghadirkan empat narasumber, yaitu Co-Founder @Kok Bisa, Gerald Bastian; Co-Founder Banuamentor, Nurina Maskayanti; dosen Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus Anggota Japelidi, Frida Kusumastuti; serta Founder Komunitas Parenting Wondermoms.id, Gadis Maharani. Rangkaian Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa.

“Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.

Pemateri pertama, Nurina Maskayanti, mengusung tema ‘Positif, Kreatif, dan Aman di Internet’. Menurut dia, internet ibarat pisau, kendati banyak menawarkan manfaat tapi kalau tidak dikelola secara bijak justru akan menimbulkan mudarat bagi anak.

“Pastikan anak menginstal aplikasi yang sesuai usia dan legal,” pesannya.

Selanjutnya, Frida Kusumastuti menyampaikan materi berjudul ‘Etis Bermedia Digital, Mendampingi Anak Belajar Online‘.

Ia mengatakan, ketika mengikuti kelas daring, ajarkan anak untuk menerapkan sejumlah etika, antara lain menulis nama sebenarnya, mematikan mikrofon (kecuali diminta untuk menghidupkan), mematikan kamera (kecuali diminta), hadir tepat waktu, dan meminta izin jika meninggalkan kelas daring. Selain itu, ajaklah anak untuk mengakses konten positif dan berinteraksi yang bermanfaat.

Pemateri ketiga, Gerald Bastian, membawakan materi ‘Peran Komunikasi Akademik dalam Pendidikan di Era Digital’.

Menurut dia, sejatinya konten positif yang mendukung pendidikan anak di Indonesia sudah banyak beredar, hanya saja konten tersebut kurang menarik, tidak tersebar secara masif, dan kalah kualitas, sehingga masih jarang diakses masyarakat.

Adapun Gadis Maharani, sebagai narasumber terakhir, menyampaikan materi ‘Pengaruh Internet bagi Anak’. Ia mengatakan, beberapa dampak negatif penggunaan internet berlebihan pada anak, antara lain sulit berkonsentrasi dengan dunia nyata, gangguan pada fungsi prefrontal cortex (bagian otak yang bertugas mengontrol emosi dan tanggung jawab), serta memicu anak menjadi introvert.

“Orang tua, keluarga, dan lingkungan punya peran penting untuk mengawasi dan membatasi penggunaan internet pada anak demi menghindari dampak buruknya,” kata dia.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, moderator melanjutkan kegiatan tersebut dengan sesi tanya jawab yang disambut hangat oleh para peserta. Panitia memberikan uang elektronik senilai masing-masing Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Webinar literasi digital ini mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta.

Salah satu peserta, Ninik Indrawati, bertanya tentang aplikasi dan laman pendidikan yang dapat diakses secara gratis untuk membantu pembelajaran anak.

Menanggapi hal tersebut, Frida Kusumastuti mengatakan bahwa aplikasi Zoom atau Google Classroom dapat dimanfaatkan untuk mendukung belajar secara daring. Selain itu, anak-anak juga bisa memanfaatkan laman Ipusnas.id dan Literacycloud.org secara gratis.

Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan  materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

You may also like

Leave a Comment