Lifestyle

Literasi Digital Sulawesi 2021: Internet Sehat, Menghindari Hoaks & Dampak Negatif Internet

Sebanyak 767 peserta antusias mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 12 Juli 2021 di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah ‘Mengenal dan Menangkal Hoaks’.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari pengusaha digital, Adi Ardian; pemengaruh sekaligus kreator konten gaya hidup, Zilqiah Angraini; Digital Security Trainee sekaligus analis dan anggota SAFEnet, Imal; serta penulis sekaligus pegiat literasi, Rahmi Djafar. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah  Linda Setiawati selaku aktivis perempuan. Rangkaian Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Pemateri pertama adalah Adi Ardian yang membawakan tema ‘Digital Skill: Informasi Digital, Identitas Digital, dan Jejak Digital dalam Media Sosial’. Dia menyampaikan, perkembangan digital seperti teknologi biometrik (kode batang) sangat membantu aktivitas sehari-hari, apalagi di masa pandemi. Saat ini, pengunjung restoran bisa melihat dan memesan menu dengan memindai kode batang.

“Tanda tangan elektronik juga sudah diakui sebagai alat autentikasi dan verifikasi pendaftaran,” terangnya.

Berikutnya, Zilqiah Angraini menyampaikan materi berjudul ‘Jangan Ada Hoax diantara Kita’. Menurut Zilqiah, hoaks adalah dampak berubahnya fungsi media sosial dari media pertemanan menjadi sarana berbagi dan berpendapat. Dampak hoaks, di antaranya memunculkan kekhawatiran dan memicu perselisihan.

“Jadilah agen positif yang membantu lingkungan kita menangkal hoaks. Jangan sampai ketidakpedulian kita menjadikan berita bohong diyakini sebagai kebenaran karena dikatakan berulang-ulang,” ujarnya.

Sebagai pemateri ketiga, Imal membawakan tema ‘Berteriak, tidak merusak. Berisik, tidak mengganggu, Bersuara, tapi merdu’. Imal mengingatkan bahwa hak untuk bersuara dijamin konstitusi. Namun, ada aturan dan etika dalam menyampaikan pendapat, seperti menggunakan bahasa santun, gunakan data, dan bertanggung jawab.

“Adapun strategi dasar berinternet, diantaranya mengurangi jejak digital, mengendalikan apa yang diakses, melindungi identitas, sembunyi dari pelacakan, dan pilih aplikasi yang aman,” katanya.

Adapun Rahmi Djafar sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai ‘Digital Safety: Tips dan Pentingnya Internet Sehat’. Internet sehat, kata Rahmi, bertujuan untuk melindungi kesehatan psikis dan fisik pengguna, menghindari peretasan atau penipuan, pelanggaran UU ITE, dan memberikan energi positif.

“Literasi digital di lingkungan keluarga sangat diperlukan. Akseslah konten yang sesuai dan jangan terjebak misinformasi,” ujar Rahmi.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan dilanjutkan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Salah satu peserta, Purwanto Sanjaja, bertanya tentang cara memutus rantai kebiasaan buruk dalam bermedia sosial yang makin memprihatinkan. Menanggapi pertanyaan itu, Imal mengatakan, orang tua tidak perlu memutus akses internet anak, hanya saja, mereka harus 3-10 langkah lebih maju. Orangtua harus mencari tahu tentang hoaks atau gim yang dimainkan anak agar lebih mudah dalam mengawasi dan mengontrol.

Dalam webinar tersebut, panitia memberikan uang elektronik senilai masing-masing Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan  materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *