Setahun lebih sudah kita berkutat dan menjalani hari-hari dengan Work from Home (WFH) akibat pandemi Covid-19 yang belum kunjung berakhir. Tentunya, sudah banyak tantangan yang telah dilewati.
Belakangan, pemerintah giat menelurkan program-program yang dapat meningkatkan kembali perekonomian Indonesia. Salah satunya adalah program yang dicanangkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Luhut Panjaitan, melalui program Work from Bali (WFB) sebagai wujud nyata pemulihan pariwisata Indonesia. Program ini dapat menjadi pertimbangan yang menarik untuk travelers yang membutuhkan suasana baru guna meningkatkan produktivitas.
Ada apa saja yang dapat ditemukan saat Work from Bali? Dan bagaimana WFB ini dapat menjadi alternatif yang menyenangkan melepas kepenatan selama pandemi.
- Dekat dengan Alam
Bali memiliki pantai yang sangat indah. Jika WFB, travelers dapat menikmati sunset yang menenangkan setiap harinya. Pada saat weekend, travelers dapat pergi ke gunung, air terjun, atau bahkan cafe-cafe hits di Bali.
Di Bali, travelers juga akan jarang menemukan kemacetan dan polusi udara yang menjadi santapan setiap hari di ibu kota. Dengan kata lain, opsi WFB tidak akan membuat siapapun menjadi stres.
- Zona Aman Covid-19
Mulai tanggal 16 Mei 2021, Bali sudah bebas dari zona merah. Ditambah, di bulan yang sama sebanyak 770.000 warga Bali sudah melakukan vaksinasi.
Bali bisa dibilang menjadi salah satu tempat yang cukup aman untuk para travelers. Namun, jangan lupa tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin, ya.
- Mudah untuk Sosialisasi
Kalau tinggal di Bali, jangan takut tidak punya teman, karena penduduk Bali sangat ramah dan terbuka untuk para pendatang. Khususnya bagi para muda-mudi, pastinya akan dengan mudahnya mendapat banyak kenalan dan koneksi.
Terlebih jika berkunjung ke lokasi atau tempat dimana digital nomad berkumpul seperti Dojo Bali, Outpost, Kembali, Hubud, Hub Bali dan Finn’s Recreation Club.
- Menjadi Digital Nomad
Belakangan ini, digital nomad semakin hits karena salah satu impian para milenial adalah untuk bekerja tidak hanya dari kantor saja. Fleksibilitas yang ditawarkan oleh program WFB inipun sangat mendukung digital nomad.
Travelers dapat secara bebas dan bijaksana dalam mengatur waktu antara mengeksplor Bali dan bekerja. Menurut Clubmed, Jimbaran menempati posisi kelima sebagai tempat terbaik untuk para digital nomad.
- Banyak Penginapan Murah
Work from Bali bisa lebih murah dibandingkan WFH di Jakarta. Di Bali, beberapa hotel bintang tiga dan empat memberikan promo sewa bulanan berkisar Rp2—3 juta.
Hal terbaiknya adalah travelers dapat menikmati fasilitas lengkap yang ada di hotel seperti gym, cleaning service dan kolam renang yang tidak bisa didapatkan kalau indekos di Jakarta.
Mengeksplor Bali tentunya menjadi pilihan terbaik untuk refreshing, travelers pun dapat menikmati dua tempat yang berbeda sebagai opsi tempat tinggal selama di Bali. Bahkan, bisa memesan dua hotel dengan lokasi berbeda dalam satu bulan.
Sebagai contoh, 15 malam pertama di Bali travelers dapat memesan Transera Kamini Legian Hotel dengan harga Rp166.387 per malam dan BaliEz Hotel Seminyak dengan harga Rp178.000 untuk 15 malam sisanya. Cukup dengan budget sekitar Rp5 jutaan travelers mendapatkan dua penginapan yang berbeda dan nyaman untuk satu bulan.
Apalagi, Pegipegi masih ada flash sale ‘KETUPAT!‘ (Kejar Untung Berlipat) dengan diskon hingga 60%! Agar lebih hemat, bisa cost sharing dengan mengajak satu orang teman untuk WFB bersama-sama. Keren!