Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Uno, menyebut besarnya potensi wisata di Pantai Lampuuk di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, untuk dapat dikembangkan dengan kegiatan wisata olahraga.
Dalam kunjungannya ke Pantai Lampuuk, pada hari Minggu (2/5), Menparekraf menilai kegiatan wisata olahraga seperti triathlon, selancar, dan renang perairan terbuka dinilai cocok untuk dikembangkan di dalamnya.
“Jadi nanti berenangnya di sini lalu bersepedanya bisa di beberapa daerah di Aceh Besar dan akan ditutup dengan marathon, yang dikemas dengan bingkai protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” ujarnya.
Menurut Menparekraf renang perairan terbuka dan triathlon bisa menjadi potensi wisata yang dikembangkan di Lampuuk dikarenakan garis pantai yang panjang dan arus pantai yang juga cukup panjang. Yaitu sekitar 1-2 kilometer dari bibir pantai ke tengah laut.
“Jadi ini nanti akan disurvei potensi pelaksanaan open water swimming untuk long distance swimming di sini,” ungkapnya.
Selain wisata olahraga, Menparekraf juga mengatakan Lampuuk memiliki potensi wisata sejarah dan religi. Hal ini terbukti dengan keberadaan Masjid Rahmatullah yang pada saat peristiwa tsunami tahun 2004 silam tetap berdiri kokoh.
Sehingga, pihaknya bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Aceh dan pihak-pihak lain untuk membangun sejumlah fasilitas pendukung seperti pembangunan musholla di Lampuuk.
“Ini bagian dari wisata religi dengan melengkapi amenitas yang dibutuhkan, yaitu menghadirkan sarana ibadah tempat pariwisata agar ibadah kita tidak tinggal saat berwisata,” terang Menparekraf.
Menparekraf juga mendorong pengembangan sektor ekonomi kreatif di Pantai Lampuuk. Menurutnya, ada banyak potensi kuliner hasil laut yang menarik bagi para wisatawan.
“Di sini ada kuliner-kuliner yang berpotensi. Tinggal dibantu nanti penataannya ke depan agar ekonomi masyarakat dapat segera pulih,” harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, Jamaluddin, mengatakan pihaknya juga akan melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan di Pantai Lampuuk. Seperti toilet dan sarana kesehatan seperti ambulans untuk para penjaga pantai.
“Kami sudah dibantu pada saat sosialisasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental sustainability) ada perangkat-perangkat seperti tong sampah dan segala macamnya sudah dibantu. Mudah-mudahan wisata kita semakin maju dengan kolaborasi antara kementerian dan Disparpora Aceh Besar yang saling bersinergi mempercepat pengembangan fasilitas yang dibutuhkan di destinasi wisata ini,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf juga sempat mengunjungi Masjid Rahmatullah yang berada di dekat Pantai Lampuuk. Ia didampingi oleh Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Fadjar Hutomo; Ketua Bidang Promosi dan Humas Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Nur Asia Uno; Anggota Komisi X DPR RI, Illiza Sa’aduddin Djamal; Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Besar, Ridwan Jamil; dan Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Besar, Zulaimi.