Home Nusantara Menparekraf: Travel Pattern Jadi Strategi Wisata Next Normal

Menparekraf: Travel Pattern Jadi Strategi Wisata Next Normal

written by Admin April 2, 2021
Menparekraf: Travel Pattern Jadi Strategi Wisata Next Normal

Membangkitkan kembali sektor pariwisata yang terpuruk akibat pandemi Covid-19, memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu strategi dan perencanaan yang jitu dalam mempersiapkan pariwisata dalam negeri.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pun tengah menyiapkan strategi jitu teranyar guna dapat melambungkan kembali sektor pariwisata di era next nomal ini. Strategi yang diusung tersebut yakni travel pattern.

Dan menariknya travel pattern ini dapat ditemui di banyak titik destinasi wisata tanah air. Hal ini dijelaskan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno saat melakukan kunjungan ke Saloka Theme Park, Jawa Tengah, pada hari Kamis (1/4).

“Pengembangan pariwisata di era yang baru ini, after Covid-19, akan mengarah ke perjalanan yang lebih personalized, localized dan smaller in size. Jadi, strategi pariwisata kita harus mengacu pada travel pattern, seperti Jogja, Solo dan Semarang (Joglosemar). Selain Joglosemar, pariwisata Indonesia masih memiliki travel pattern lainnya seperti Cirebon, Kuningan dan Majalengka serta juga Surabaya, Banyuwangi dan Malang. Travel pattern akan menjadi standar liburan wisatawan di era next normal,” jelas Menparekraf.

Travel pattern dinilai Menparekraf sesuai dengan kebutuhan wisatawan yang tidak ingin bepergian dalam jumlah besar serta tidak ingin bepergian ke wilayah yang terlalu jauh.

“Kebiasaan baru wisatawan saat ini, lebih memprioritaskan perjalanan darat, dengan jumlah yang tidak terlalu besar/banyak dan mengeksplor destinasi yang jaraknya tidak lebih dari 200 kilometer,” terang Menparekraf.

Salah satu travel pattern yang sudah terbentuk sempurna adalah travel pattern segitiga emas, Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar) dengan Candi Borobudur sebagai epicentrum-nya/daya tarik utamanya.

“Bukan tidak mungkin ke depannya bisa dibuat atraksi wisata balon udara di kawasan Joglosemar ini dengan Candi Borobudur sebagai daya tarik utamanya,” pungkas Menparekraf.

You may also like

Leave a Comment