Home Nusantara Menparekraf Kunjungi Desa Wisata Lerep & Usulkan Ini

Menparekraf Kunjungi Desa Wisata Lerep & Usulkan Ini

written by Admin April 2, 2021
Menparekraf Kunjungi Desa Wisata Lerep & Usulkan Ini

Desa Wisata Lerep merupakan salah satu dari ratusan desa wisata yang tengah dikembangkan Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Desa Wisata Lerep dinilai siap menyokong destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah, seperti Borobudur, Taman Nasional Merapi, Kawasan Dieng dan lainnya.

Hal itu diungkapkan oleh Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), saat melakukan kunjungan kerja di Semarang, pada hari Kamis (1/4).

“Kita sudah mencanangkan desa wisata akan menjadi program unggulan, jadi mohon izin juga Pak Gubernur, Pak Bupati kita akan banyak fokus pengembangan desa wisata,” ungkap Menparekraf.

Lebih lanjut Menparekraf menjelaskan bahwa di Kabupaten Semarang saja terdata ada 55 Desa Wisata, dan diungkapkannya pula bahwa pihak Kemenparekraf sedang mendata Desa Wisata yang berada di destinasi super prioritas Borobudur namun tengah mengalami kesulitan untuk sama-sama dikembangkan agar perekonomian masyarakat bisa kembali bergerak, tentunya dalam bingkai protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

“Memiliki modal keindahan alam yang indah, sepertinya Desa Wisata Lerep masih harus disempurnakan dengan layanan pariwisata unggulan dan juga peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya sektor parekraf. Daripada memperlebar akses jalan agar masuk bis, lebih baik menggunakan anggaran untuk membangun terminal parkir seperti airport yang nanti akan jadi pusat oleh-oleh juga, sehingga bisa mengangkat perekonomian masyarakat setempat,” terangnya.

Dengan begitu, para pengunjung, baik wisatawan lokal maupun mancanegara mendapatkan pengalaman berkesan selama berada di Desa Wisata Lerep.

Menparekraf juga menyinggung kebiasaan wisatawan saat ini yang lebih condong pada wisata yang customized, personalized, localized dan smaller in size.

“Kita juga bisa melihat bagaimana penggunaan media sosial yang dimaksimalkan untuk menangkap minat dari masyarakat yang sekarang melakukan perjalanan wisata itu lebih customized, personalized, localized dan smaller in size,” paparnya.

You may also like

Leave a Comment