Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, optimistis pembangunan Kawasan Ekonomi Eksklusif (KEK) Lido City di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dapat membuka lapangan pekerjaan dan peluang usaha bagi masyarakat sekitarnya.
Dalam acara peletakan batu pertama Lido Music and Arts Center di dalam komplek KEK Lido City, pada hari Rabu (10/3), Sandiaga mengatakan pembangunan yang dimulai pada masa pandemi Covid-19 ini diharapkan dapat menjadi momentum pemulihan perekonomian Tanah Air. Ia mencatat ada sekitar 105.000 lapangan pekerjaan yang dapat dibuka bagi masyarakat sekitar.
“Selain membuka lapangan pekerjaan, saya juga berharap Lido Music and Arts Center ini juga menampung karya-karya UMKM dan ekonomi kreatif dari Kabupaten Bogor dan Provinsi Jawa Barat. Agar karya-karya ekonomi kreatif ini bisa tertampung,” papar Menparekraf.
Menparekraf juga mengemukakan harapannya agar KEK Lido City ini bisa merangkul desa-desa wisata yang ada di sekitar kawasan seluas 3.000 hektare ini. Dirinya menyebutkan ada beberapa desa wisata unggulan dan berkelanjutan di sekitar kawasan ini.
“Harapan kami MNC Group yang menjadi bagian dari lokomotif dalam upaya membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini bisa menjadi harapan agar kita bisa segera bangkit dari pandemi ini,” ujarnya.
Menparekraf juga mengungkapkan pihaknya akan memberikan dukungan penuh terhadap upaya pembangunan yang diinisiasi oleh MNC Group di kawasan ini. Menurutnya, wisata berbasis alam menjadi pilihan wisatawan pascapandemi Covid-19.
“Kami akan mendukung dari segi regulasi dan insentif karena area ini juga merupakan KEK. Jadi kami juga sampaikan ke Bapak Hary bahwa kami melihat pariwisata berbasis kualitas yang berkelanjutan dengan nature dan culture, dalam hal ini wellness tourism, sportourism, yang bisa merangkul anak-anak muda berbasis digital ini menjadi pilihan wisatawan pascapandemi,” jelasnya.
Acara ini juga turut dihadiri oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo; Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hari Santosa Sungkari; serta Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani.
Turut hadir pula Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat, Deddy Taufik; Bupati Bogor, Ade M. Yasin; Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto; Bupati Sukabumi, Marwan Hamami; dan Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo.
Baca juga:
Komitmen Lawan Covid-19, Kemenparekraf Dorong CHSE & GPM
Menparekraf Tinjau Langsung Penerapan CHSE di Bali
Senada dengan Menparekraf, Bupati Bogor, Ade M. Yasin, juga mengungkapkan harapannya dapat membuka lapangan kerja seluas mungkin bagi masyarakat Bogor dan sekitarnya yang kehilangan lapangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19.
“Di masa pandemi ini banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Sehingga pembangunan ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi pengangguran di Kabupaten Bogor,” ujar Ade.
Sementara itu, Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan di masa pascapandemi Covid-19, Lido Music and Arts Center ini diharapkan dapat menjadi daya tarik yang menjanjikan bagi wisatawan.
“Lido Music and Arts Center ini juga mendukung program pemerintah sebagai destinasi wisata baru yang mana sekaligus memajukan industri musik dan kesenian Indonesia,” terang Hary.
Usai melaksanakan prosesi peletakan batu pertama, Menparekraf beserta jajarannya menyempatkan meninjau dan berkeliling kawasan lokasi KEK Lido City.