Home Nusantara Menparekraf Uji Kesiapan Belitung Gelar Indonesia Triathlon Series 2021

Menparekraf Uji Kesiapan Belitung Gelar Indonesia Triathlon Series 2021

written by Admin February 6, 2021
Menparekraf Uji Kesiapan Belitung Gelar Indonesia Triathlon Series 2021

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, memastikan kesiapan Kawasan Belitung, untuk menjadi tuan rumah ajang Indonesia Triathlon Series 2021 pada tanggal 13 Maret 2021 mendatang.

“Saya menilai race untuk Indonesia Triathlon Series sudah mulai siap. Mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar agar dapat membangkitkan pariwisata, meningkatkan ekonomi kreatif, memulihkan ekonomi Bangka Belitung, dan melanjutkan recovery kita pascapandemi,” ujar Menparekraf Sandiaga saat ditemui di Halfway Point Trial Triathlon, di Pantai Tanjung Tinggi Belitung, pada hari Sabtu (6/2).

Triathlon merupakan olahraga kombinasi yang dilakukan secara terus-menerus, mulai dari berenang, bersepeda dan berlari.

Menparekraf melakukan trial triathlon diawali dengan berenang sejauh 350 meter di Pantai Kawasan Sheraton Hotel, lalu dilanjutkan dengan bersepeda sejauh 33 km dan terakhir berlari sejauh 3 km di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang. Seluruh rangkaian dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

Baca juga:
Komitmen Lawan Covid-19, Kemenparekraf Dorong CHSE & GPM

Menparekraf Tinjau Langsung Penerapan CHSE di Bali

“Kita tadi sudah mencoba track-nya, di mulai dari berenang di Pantai Kawasan Sheraton Hotel, kemudian bersepeda dari Tanjung Kelayang sampai ke Tanjung Tinggi, lalu berputar di Klenteng Sijuk. Dan nanti akan dilanjutkan berlari di kawasan KEK,” ujar Menparekraf.

Menparekraf menuturkan simulasi atau uji coba triathlon ini menunjukkan bahwa Belitung merupakan salah satu tempat terbaik untuk dijadikan venue triathlon series. Karena didukung dengan pantai yang sangat jernih dan arus pantai yang cukup menantang serta jalanan yang mulus.

“Ini kali ketiga saya open water swimming di Belitung dan saya juga sudah melakukan open water swim di beberapa destinasi yang ikonik di Indonesia dan menurut saya bisa dikatakan bahwa Belitung salah satu yang terbaik,” jelasnya.

Menparekraf juga mengatakan bahwa protokol kesehatan harus betul-betul dilakukan dengan ketat dan disiplin. Transisi ketika berenang menuju sepeda juga diberikan masker, hand sanitizer, dan tetap menjaga jarak.

“Penerapan protokol kesehatan pada trial triathlon ini sudah mematuhi protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment sustainability) yang baik,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Indonesia Triathlon Series, Arian Lukman, menjelaskan untuk 2021 seluruh seri triathlon pesertanya akan dibatasi. Mulai secara perlahan dari 50 orang, kemudian seri kedua akan dilakukan di Kota Kendari juga masih 50 orang, lalu di Palembang direncanakan sebanyak 75 – 100 peserta.

“Semua persiapan akan kita mulai pelan-pelan dari jaraknya yang singkat, kemudian pesertanya yang semakin ditambah, namun jaraknya tetap sesuai dengan standar prokol kesehatan. Jadi, memang event-event olahraga lainnya akan kita batasi sampai situasi pandemi membaik,” jelas  Arian.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Belitung, Soebagio, mengatakan kegiatan trial triathlon ini merupakan satu bagian dari uji coba atau simulasi yang berkaitan dengan event yang akan digelar pada Maret 2021 yaitu Indonesia Triathlon Series.

“Kami mengapresiasi Menparekraf yang sudah mencoba dari mulai track yang sudah kita persiapkan di Kabupaten Belitung dan harapan kami Belitung bisa menjadi ikon wisata olahraga yang dapat memacu kebangkitan dunia pariwisata Tanah Air,” terangnya.

You may also like

Leave a Comment