Meskipun mengalami tahun terberat yang pernah tercatat, sektor pariwisata Singapura telah mengambil langkah untuk menata kembali penawaran dan pengalamannya, selagi mendukung upaya penanganan pandemi Covid-19 secara nasional di Singapura.
Berbagai perusahaan sektor pariwisata memanfaatkan berbagai dukungan pemerintah setempat untuk melakukan transformasi terhadap produk dan penawaran mereka, sembari membangun kapabilitas untuk membuka peluang pertumbuhan di masa depan.
Keith Tan, Chief Executive dari Singapore Tourism Board (STB) mengutarakan, “Sektor pariwisata Singapura harus berjuang untuk bertahan pada tahun 2020. Bisnis pariwisata kami telah menunjukkan ketahanan dan kemampuan beradaptasi yang luar biasa selama periode yang sulit ini, memperbarui model bisnis mereka serta memanfaatkan teknologi untuk menemukan solusi di tengah pandemi Covid-19.”
“Saya juga berterima kasih atas komitmen mereka untuk menjaga warga Singapura tetap aman dan sehat. STB tetap yakin akan posisi Singapura sebagai salah satu tujuan wisata dan bisnis yang menarik dan aman di dunia, serta prospek jangka panjang sektor pariwisata Singapura,” lanjutnya.
“Meski sepertinya pariwisata massal belum dapat kembali secara signifikan di 2021, STB akan terus berdiri bersama dengan mitra industri kami untuk mempersiapkan pemulihan dan mulai membangun masa depan yang lebih baik serta lebih berkelanjutan untuk sektor pariwisata,” Keith Tan menambahkannya lagi.
Karena pembatasan perjalanan global dan penutupan perbatasan yang belum pernah terjadi sebelumnya, Singapura mengalami penurunan baik kunjungan wisatawan maupun penerimaan pariwisata pada tahun 2020.
Kunjungan wisatawan (Visitor Arrivals) turun 85,7% pada tahun 2020 menjadi 2,7 juta wisatawan (hampir semuanya dari dua bulan pertama di tahun 2020), sedangkan penerimaan pariwisata (Tourism Receipts) turun 78,4% menjadi SG$4,4 miliar pada tiga kuartal pertama tahun 2020.
Tetap Berkontribusi di Tengah Pandemi
Bahkan selama tahun yang sulit ini, bisnis pariwisata termasuk hotel, pemandu wisata, dan industri kapal pesiar memainkan peran kunci dalam upaya Singapura melawan Covid-19. Hotel menawarkan propertinya sebagai Fasilitas Karantina Pemerintah, Fasilitas Isolasi Swab, dan Stay-Home Notice Facilities (SDFs), sementara pemandu wisata menjadi Safe Distancing Ambassadors (SDA).
Industri kapal pesiar menyediakan asrama pekerja migran pertama di dunia dengan kapal pesiar untuk membantu menahan wabah di asrama pekerja migran awal tahun lalu dan meluncurkan Cruise Ship Certification untuk membangun kembali permintaan pelanggan akan kapal pesiar.
Dengan perjalanan internasional terhenti sementara, STB, Enterprise Singapore dan Sentosa Development Corporation meluncurkan kampanye SingapoRediscovers dalam rangka mendukung pariwisata domestik Singapura. STB juga meluncurkan skema SingapoRediscovers Vouchers (SRV) senilai SG$320 juta pada Desember 2020 untuk melengkapi kampanye tersebut.
Sejak dimulainya pandemi, STB telah bekerja sama dengan mitra industri untuk memetakan jalur baru bagi sektor pariwisata Singapura. Tourism Recovery Action Task Force (TRAC) yang terdiri dari para pemimpin industri pariwisata Singapura, baik swasta maupun publik, berperan dalam mengidentifikasi peluang yang timbul dari Covid-19, mendorong dan menerapkan beberapa tindakan bersama untuk merencanakan pemulihan dan menanamkan kepercayaan di sektor pariwisata Singapura.
Pekerja pariwisata dan bisnis di Singapura telah memperoleh manfaat dari langkah-langkah ekonomi yang diambil pemerintah Singapura secara luas untuk mendukung pekerjaan dan mata pencaharian yang terkena dampak Covid-19.
Pada tahun 2020, lebih dari 7.000 bisnis pariwisata di Singapura menerima dukungan melalui Job Support Scheme (JSS) untuk mempertahankan karyawan lokal. STB juga memberikan dukungan untuk membiayai jasa kebersihan profesional yang dilakukan pihak ketiga, bagi para perusahaan di sektor pariwisata yang terkena dampak kasus Covid-19.
Per tanggal 31 Desember 2020, terhitung ada 57 aplikasi untuk memperoleh dukungan tersebut telah disetujui.
Buka Pariwisata dengan Aman
Dengan ekonomi Singapura secara bertahap dibuka kembali pada paruh kedua tahun 2020, sektor pariwisata menghadapi tantangan baru: mencari cara untuk melanjutkan operasi dengan aman sambil memberikan pengalaman pelanggan yang berarti.
STB melibatkan pemangku kepentingan industri untuk mengembangkan proposal pembukaan kembali bisnis mereka dan menerapkan Safe Management Measures (SMM) yang diperlukan.

Per tanggal 25 Januari 2021, 45 objek wisata, 270 hotel, dan 1.686 tur wisata di Singapura telah menerima persetujuan untuk melanjutkan operasional.
Banyak perusahaan pariwisata di Singapura juga telah tersertifikasi ‘SG Clean’, tanda keunggulan nasional yang menunjukkan bahwa pelaku usaha mematuhi standar tinggi kebersihan lingkungan publik di tempat mereka.
Per tanggal 25 Januari 2021 ini juga , STB telah mengeluarkan lebih dari 1.390 sertifikat ‘SG Clean Quality Mark‘ untuk industri pariwisata di Singapura.
Pada bulan April 2020, Marketing Partnership Programme (MPP) senilai SG$20 juta diluncurkan untuk mendukung upaya pemasaran dari bisnis pariwisata Singapura dalam rangka membangun permintaan, bersamaan dengan Singapore Stories Content Fund (SGSCF) yang bertujuan untuk mendorong pembuat konten membuat cerita menarik tentang Singapura.
Hingga saat ini, 260 bisnis pariwisata telah memperoleh manfaat dari MPP dan 20 proyek telah menerima dana dari SGSCF.
Dengan dukungan berbagai inisiatif dan dana dari STB seperti Business Improvement Fund (BIF) dan skema TIP-iT, bisnis pariwisata mampu berinovasi dan beradaptasi. STB juga mengembangkan alat untuk lebih mempercepat laju transformasi industri, termasuk Tourism Transformation Index (TXI), dan Singapore Tourism Analytics Network (Stan).
Selain itu, STB bermitra dengan pelaku industri teknologi untuk membangun kapabilitas dan meningkatkan ketertarikan wisatawan. STB menjalin kemitraan baru dengan pemain e-commerce, bank, payment gateways, dan agen perjalanan online (online travel agents/OTAs), termasuk Visa, DBS, Expedia, Klook, Airbnb Experiences dan Mastercard, untuk mempromosikan penawaran pariwisata Singapura, bertukar wawasan, dan meningkatkan pengalaman pengunjung.
Untuk membangun kemampuan digital baru, STB juga bermitra dengan pemain digital seperti Facebook, LinkedIn, Airbnb Experiences, dan Amazon Explore untuk mengadakan Masterclass atau lokakarya online untuk industri pariwisata.
Silakan merujuk pada Annex B untuk informasi lebih lanjut terkait beberapa inisiatif yang dilakukan dalam rangka mendukung inovasi dan transformasi industri di Singapura.