Home Lifestyle Berkunjung ke-6 Negara Ini, Siapkan VPN

Berkunjung ke-6 Negara Ini, Siapkan VPN

written by Admin December 17, 2020
Berkunjung ke-6 Negara Ini, Siapkan VPN

Travelers pasti sudah sering mendengar bahwa VPN adalah salah satu investasi terbaik dalam hal keamanan online. Ini benar, terlebih saat sedang berpergian. VPN akan membuat perjalanan lebih aman dan mudah. Apalagi jika sedang mengunjungi beberapa negara dengan akses internet yang dibatasi.

Travelers juga mungkin dapat dengan mudah mengakses Facebook, Google, atau situs tertentu dari negara tempat tinggal, tetapi tidak di beberapa negara dunia. Beberapa negara membatasi akses atau bahkan memblokir situs jejaring sosial seperti Facebook dan LinkedIn. Tak hanya membuka blokir, VPN juga memiliki fungsi lain yang tak kalah penting yaitu:

  • Melindungi Anda saat menggunakan Wi-Fi publik. Penggunaan Wi-Fi publik sering membuka celah kerentanan pencurian data. VPN akan melindungi jaringan Anda dengan merutekan koneksi dan mengenkripsi data;
  • Mengakses situs media yang dibatasi. Di negara tertentu, terdapat batasan akses pada situs-situs media sosial dan aliran video langsung. VPN akan membantu Anda membuka akses ke situs favorit Anda;
  • Menghindari pengawasan pemerintah dan menjaga penjelajahan Anda tetap pribadi. Ada beberapa negara di dunia ini yang menerapkan pembatasan ketat penggunaan internet pada penduduknya. Oleh karena itu, Anda membutuhkan VPN untuk menghindari pantauan tersebut.

Baik Anda sedang di rumah atau di luar negeri, VPN adalah alat yang penting saat berselancar di internet. Meski VPN merupakan layanan yang sangat bermanfaat, namun Anda harus tetap waspada karena penggunaannya di beberapa negara adalah hal yang ilegal.

Berikut ini merupakan beberapa tempat di mana travelers memerlukan VPN:

  • Cina

Cina berada di urutan teratas daftar karena merupakan salah satu negara yang paling ketat dalam hal internet, juga menjadi salah satu tujuan wisata paling populer di dunia. Jika Anda pertama kali mengunjunginya, Anda mungkin akan merasa frustasi karena tidak dapat membuka media sosial atau situs web Google apa pun.

Anda tidak dapat mengakses Gmail, Google Maps, Google Penelusuran, Discord dan semua hal lain yang mungkin Anda anggap biasa. Cina pada dasarnya tengah mendorong ekosistem internet yang terpisah. Ini berarti mereka mengganti layanan situs populer pada umumnya dengan platform buatan Cina. Pengunjung negeri ini pasti membutuhkan VPN jika ingin terus menggunakan layanan yang diblokir.

Tidak ilegal menggunakan VPN di Cina, tetapi harus menggunakan salah satu layanan yang disetujui oleh pemerintah. Pada kenyataannya, tidak mungkin ada orang yang datang mencari hanya karena menggunakan VPN di negara ini.

Namun yang paling penting adalah Anda telah meng-instal layanan tersebut sebelum tiba di Cina, karena tak mudah mengunduh VPN saat sudah berada di sana.

  • Rusia

Internet di Rusia secara bertahap menjadi lebih tertutup. Pemerintah negara ini biasanya memblokir situs dan layanan yang tidak mereka sukai seperti LinkedIn dan Telegram. Rusia juga tidak mengizinkan VPN yang tak berlisensi khusus untuk dioperasikan dan digunakan. Rusia kabarnya sedang berencana menutup akses internet mereka sama seperti yang dilakukan Cina. Namun hal tersebut masih dalam proses diskusi. Begitu pula undang-undang yang semakin ketat terkait data pengguna, VPN dan enkripsi.

  • Iran

Mungkin tidak mengejutkan, jika Iran ada dalam daftar karena ini adalah negara yang cukup tertutup. Walau demikian, tetap saja ada jutaan orang yang bepergian ke negara ini. Iran sebagian besar melarang konten asing, dan menerapkan kata kunci tertentu dengan konsekuensi yang tidak diinginkan.

Mereka memiliki intranet domestik tersendiri yang jauh lebih murah daripada akses internet asing dan kecepatan pengguna hingga beberapa megabite per detik yang memudahkan mereka untuk melakukan pengawasan mendalam. Secara teknis, mengakses VPN adalah tindakan ilegal di negara ini, tetapi aturan tersebut biasanya diterapkan sebagai cara untuk menekan perbedaan pendapat politik.

  • Arab Saudi

Arab Saudi men-sensor banyak konten, salah satunya situs yang kritis terhadap pemerintah. Sebagian besar situs dilaporkan oleh warganya sendiri karena dianggap tidak bermoral atau tidak disetujui secara politik. Layanan populer seperti Skype dan WhatsApp juga telah dilarang untuk diakses pada waktu-waktu tertentu.

Semua lalu lintas dirutekan melalui satu hub utama, kemudian di-filter oleh IP, domain dan kata kunci. Menggunakan VPN tidak di negara ini tidak menimbulkan masalah hukum apa pun, tetapi pemerintah Arab Saudi lebih menyukai jika Anda patuh, jadi mereka memblokir banyak VPN juga.

  • Vietnam

Vietnam menjadi salah satu tujuan paling populer di Asia tenggara selama beberapa tahun terakhir. Travelers dapat mengakses sebagian besar media sosial sehari-hari dan konten lainnya. Walau demikian, Vietnam memiliki batasan yang tajam pada urusan politik jadi harus diwaspadai. Pihak komunitas pun mengamanatkan bahwa Yahoo, Google, dan Microsoft menyerahkan semua data tentang blogger yang menggunakan platform ini di Vietnam. Selain itu, mereka juga memblokir situs tertentu.

  • Kuba

Semenjak adanya pelonggaran hubungan antara Amerika Serikat dan Kuba, kini mengunjungi Kuba menjadi lebih mudah ketimbang sebelumnya. Seiring dengan meningkatnya penggunaan internet di sana, penyensoran pun semakin diperketat. Sama seperti Vietnam, penyensoran sebagian besar mengenai politik dan blogger. Tetapi secara luas diyakini jika Facebook dan platform media sosial lainnya juga dipantau.

You may also like

Leave a Comment