Aino Indonesia mengamati terjadi perubahan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang cukup signifikan dalam enam bulan terakhir semenjak pandemi menerpa Indonesia. Segala keterbatasan yang masyarakat hadapi di tiga bulan awal masa beraktivitas di rumah saja, membuat masyarakat cepat mengadaptasi kebiasaan baru di berbagai lini kehidupan.
Setelah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dibuka oleh pemerintah dan digiatkannya kembali roda ekonomi, masyarakat menyambut baik inisiatif tersebut. Hal ini terlihat dari semakin besarnya keinginan masyarakat untuk kembali berwisata setelah jenuh beberapa bulan hanya beraktivitas di rumah.
Tren berwisata juga mengalami perubahan, kini 56% masyarakat lebih nyaman untuk berwisata di dalam kota, 41% memilih tempat wisata alternatif yang tidak terlalu ramai untuk menghindari berkerumun dan untuk menjaga penerapan physical distancing yang dianjurkan pemerintah. Hal ini sejalan dengan inisiatif pemerintah untuk lebih menggalakkan wisata kota atau urban tourism dalam satu tahun ke depan.
Preferensi masyarakat dalam berwisata pun sekarang berubah, menurut survei yang Google lakukan kini masyarakat lebih menitikberatkan pada aspek kesehatan, kebersihan dan keamanan sebagai faktor utama yang membuat mereka tergerak untuk berwisata. Hal ini menunjukkan adanya permintaan yang tinggi dari masyarakat agar tempat tujuan wisata dapat memenuhi standar kebersihan dan kesehatan untuk menjamin kenyamanan berwisata masyarakat.
“Melihat tingginya minat wisata masyarakat yang menginginkan wisata yang aman dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, serta sejalan dengan inisiatif pemerintah untuk kembali menggerakkan perekonomian melalui pariwisata, Aino Indonesia sebagai perusahaan nasional berupaya untuk membantu pemerintah dengan menginisiasi program Aino Urban Tourism Solution, yaitu program menggiatkan pariwisata yang terpadu di dalam kota dengan bantuan teknologi dari hulu ke hilir dengan menyediakan pengalaman berwisata yang baru bagi masyarakat dengan sistem pembayaran yang nirsentuh dengan memanfaatkan berbagai teknologi pembayaran terbaru yang semakin mengarah pada penggunaan alat yang lebih sedikit (less device) sehingga lebih efisien dan praktis,” terang Bayu.
Aino Indonesia yakin dengan layanan pembayaran nirsentuh dan tanpa uang tunai serta penggunaan alat yang lebih sedikit dalam melakukan pembayaran dan transaksi, masyarakat akan lebih nyaman dalam beraktivitas sehari-hari maupun berwisata sehingga roda perekonomian semakin menggeliat di tengah pandemi ini.