Home WorldwideFrance Planet Tourism Indonesia 2020: CHSE Bisa Jadi Kunci Kebangkitan Pariwisata

Planet Tourism Indonesia 2020: CHSE Bisa Jadi Kunci Kebangkitan Pariwisata

written by Admin July 30, 2020

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Frans Teguh menyampaikan komitmen untuk menggerakan pariwisata berkelanjutan atau quality tourism.

“Pengembangan quality tourism di Indonesia akan mendorong pemulihan alam dan strategi yang sesuai dengan tantangan kepariwisataan ke depannya,” ujar Frans via Hopin pada event Planet Tourism Indonesia 2020 yang digelar oleh MarkPlus Tourism, pada hari Rabu (29/7).

Kemenparekraf memastikan adanya kualitas kunjungan berdasarkan quality of experience, high spending serta daya dukung lingkungan yang memadai. Sosialisasi terus dilakukan untuk meningkatkan keyakinan publik baik domestik maupun mancanegara agar pergerakan pariwisata terjadi.

”Pariwisata akan hadir atau tumbuh kalau ada pasar, ada pergerakan wisata, ada kunjungan. Jadi visitor flow sangat mempengaruhi dampak ekonomi atau kegiatan kepariwisataan,” terangnya.

Terlebih dalam kondisi pandemi akibat Covid-19 upaya terkait pengelola wisatawan dari suatu destinasi terkait kebersihan, kesehatan, dan protokol lainnya seperti social distancing harus menjadi prioritas agar keyakinan terhadap pariwisata Indonesia terus tumbuh. Partisipasi semua unsur masyarakat menjadi kunci kebangkitan pariwisata Indonesia jika nantinya destinasi wisata mulai dibuka satu persatu.

Proses penyadaran dan kerjasama publik diakui Frans tidak mudah, pemerintah daerah juga berkontribusi dalam mengelola destinasi pariwisata dan mengedukasi publik mengenai protokol Clean, Health, Safety and Environment (CHSE).

Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tampil terdepan untuk memberi keyakinan bahwa usaha pariwisata telah memenuhi protokol CHSE. Kesadaran penerapan inilah yang menentukan tingkat keberhasilan pemerintah dalam melakukan mitigasi dan mengurangi dampak dari pandemi di sektor wisata. Jika masyarakat masih abai, pemerintah daerah perlu melakukan pemantauan atau memberikan sanksi sosial terkait penerapan protokol CHSE di hotel dan lokasi wisata.

“Kita tidak ingin sektor pariwisata menjadi cluster baru dalam munculnya kasus Covid-19 dan menjadi penyebab terjadinya gelombang kedua,” tutup Frans

You may also like

Leave a Comment