Pemerintah Malaysia bisa dibilang cukup berhasil mengatasi penyebaran Covid-19 meluas di negaranya. Terhitung sampai hari ini (12/6), Malaysia mencatatkan ‘hanya’ 8.042 kasus dengan korban meninggal akibat Covid-19 berjumlah 119 jiwa.
Keberhasilan mengawal penyebaran Covid-19 ini juga menjadi berkah tersendiri bagi Malaysia, karena dapat segera membuka kembali jalur pariwisatanya. Secara bertahap Malaysia akan membuka pariwisatanya, dengan tahap awal tentu akan difokuskan untuk wisatawan domestiknya.
Dipaparkan oleh Timbalan Ketua Pengarah Tourism Malaysia, Zulkifly Bin Md Said saat turut menghadiri secara online kegiatan ‘Virtual Halal bi Halal with Tourism Malaysia’ dengan para partner-nya di Indonesia, pada hari Jumat (12/6), bahwa Malaysia saat ini sedang mencoba perlahan-lahan masuk ke fase new normal dengan merancang berbagai protokol terbaik bagi sektor pariwisata sebelum benar-benar dibuka kembali.
“Di Malaysia saat ini juga sudah mulai memasuki masa transisi untuk menerapkan ‘new normal’ dalam berbagai aspek, salah satunya pada bidang pariwisata. Berbagai protokol kesehatan sedang dirancang untuk bersiap diri menyambut kembali pergerakan pwisatawan domestik dan internasional ke Malaysia. Saat ini memang tren penambahan kasus positif harian sudah menurun. Kami berharap pandemi Covid-19 dapat segera semakin membaik lagi, baik itu di Malaysia, Indonesia dan juga di negara-negara ASEAN lainnya agar industri pariwisata regional dapat segera bergerak lagi,” paparnya.
Harus diakui saat ini banyak sekali masyarakat Indonesia yang menantikan Malaysia membuka kembali perbatasannya, bukan hanya untuk sekedar berlibur akan tetapi ada banyak sekali pasien Indonesia yang harus melaksanakan pengobatan rutin di Malaysia.
“Kami optimis pariwisata di Malaysia akan segera dibuka lagi, khususnya saat ini sudah banyak sekali wisatawan yang bertanya-tanya kapan perbatasan Malaysia akan dibuka lagi untuk pasien yang akan berobat di rumah sakit di Malaysia. Yang terpenting saat ini, kami siapkan Standard Operating Procedure (SOP)-nya dulu sebelum perbatasan kami buka lagi untuk wisatawan asing. Sangat mungkin di awal pemerintah akan memberi kemudahan bagi pasien-pasien dengan penyakit parah dari luar negeri untuk masuk dengan syarat-syarat tertentu yang akan diatur dalam SOP medical tourism dan harus atas seizin pemerintah Malaysia. Fase awal pembukaan border nanti pasti akan ketat, karena Malaysia harus memastikan wisatawan yang datang tidak membawa resiko Covid-19 yang besar. Kami terus mencari jalan bagi pasien dari luar negeri bisa masuk ke Malaysia, terutama pasien kanker yang butuh penanganan segera. semoga izinnya bisa cepat kami dapatkan,” jelas Nik Yazmin Nik Azman selaku Chief Commercial Officer of Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC).
Sementara itu, menanggapi pertanyaan yang dilayangkan oleh TravelmakerID tentang strategi yang diterapkan oleh pemerintah Malaysia agar sektor pariwisata dan transportasi bisa segera bangkit lagi, Zulkifly Bin Md Said pun menyatakan Malaysia tidak ingin terlalu terburu-buru masuk ke fase selanjutnya dan membuka perbatasan Malaysia terhadap negara lainnya, dan dirinya berpendapat bahwa dibukanya pariwisata bagi wisatawan domestik sudah cukup untuk membangkitkan sektor pariwisata dan transportasi khususnya airlines yang sempat mati suri.
“Malaysia akan memberi kesempatan kepada industri pariwisata untuk secepatnya bangkit lagi, dan pemerintah Malaysia akan memberikan kesempatan lebih dulu untuk wisatawan domestik baru setelahnya akan dibuka untuk wisatawan asing masuk Malaysia. Sementara untuk airlines pemerintah malaysia mempersiapkan waktu yang tepat untuk maskapai bisa segera beroperasi khususnya melayani pariwisata domestik lebih dahulu, dan secara bertahap akan dibuka penerbangan ke luar negeri seperti Indonesia misalnya,” ujar Zulkifly.
“Saat ini pemerintah Malaysia sedang mempersiapkan protokol dan SOP pariwisata terbaik sebelum akhirnya dibuka luas untuk wisatawan asing. Karena permasalahan pariwisata di saat Covid-19 ini tidaklah sederhana sehingga harus dipikirkan dan disusun protokolnya secara komprehensif,” tutupnya.