Daewoong Pharmaceutical, perusahaan healthcare global dari Korea Selatan bersiap untuk menembus pasar estetika Indonesia dengan Botulinum Toksin (Botox). Adalah Nabota, botox hasil produksi Daewoong Pharmaceutical yang telah mendapatkan izin pemasaran dari BPOM dengan indikasi perbaikan kerutan dan direncanakan akan diluncurkan pada semester awal 2020 di Indonesia.
Seongsoo Park selaku Kepala Divisi Nabota Daewoong Pharmaceutical mengatakan Nabota diharapkan bisa berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui produk yang terbukti efektivitas dan keamanannya.
“Dengan didapatkannya izin pemasaran di Indonesia, kami berharap Nabota dapat memberikan solusi perawatan yang baru, baik untuk ahli medis maupun untuk pasien,” ujarnya.
Tahun lalu, Nabota berhasil menjadi Botox produksi Asia pertama yang menembus pasar Amerika dan Kanada. Hanya dalam 4 bulan setelah diluncurkan pada Mei 2019 di Amerika, Nabota menempati posisi Top 3 di pasar Botox.
Nabota merupakan hasil pengembangan selama lima tahun dengan teknologi produksi canggih yang sudah dipatenkan. Kunci terpenting dari pembuatan Nabota meliputi proses produksi seperti budidaya, pemurnian, produksi produk akhir biofarmasi dan sebagainya. Proses produksi pun terdiferensiasi sesuai dengan ketentuan cGMP (current Good Manufacturing Practice), mulai dari produksi undiluted solution hingga produksi produk akhir.
Dalam produksi undiluted solution, Daewoong menggunakan teknologi HI- Pure untuk mengurangi kontaminasi dan meningkatkan kemurnian produk. Teknologi ini juga sudah dipatenkan di berbagai negara, termasuk di Amerika dan Korea Selatan, serta diakui sebagai teknologi yang terbaru dan termutakhir.
Adapun efektivitas dan keamanan Nabota telah teruji dalam uji klinis skala besar secara global dengan melibatkan 2.100 orang di Amerika, Eropa, dan Kanada. Dalam uji klinis fase III yang dilaksanakan di Eropa dan Kanada, Nabota dibandingkan dengan Botox produksi Ellergan dan hasil uji klinis tersebut menyatakan kualitas Nabota tidak kalah dalam keamanan dan keefektifan untuk memperbaiki kerutan.
Nabota dipasarkan di Korea untuk pertama kalinya pada 2014, kini Nabota sudah memiliki izin pemasaran di 50 negara di seluruh dunia, dan Daewoong sudah menandatangani kontrak ekspor Nabota ke sekitar 80 negara. Daewoong Pharmaceutical menargetkan Nabota akan diluncurkan bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di Eropa dan Timur Tengah pada tahun ini.
Di samping itu, Daewoong Pharmaceutical juga terus melanjutkan program pertukaran ahli medis Indonesia di bidang estetika melalui program pendidikan akademik NABOTA Aesthetic Forum dan NABOTA Master Class. Kedepannya, Daewoong Pharmaceutical berencana untuk semakin memperkuat networking dengan ahli medis Indonesia melalui berbagai program.
“Sesuai dengan deklarasi visi kami pada Oktober lalu, untuk senantiasa berkontribusi pada pengembangan bidang medis dan memimpin pengobatan bio-regeneratif di Indonesia, kami akan berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam berkontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan menyediakan obat-obatan berkualitas unggul namun dengan harga yang terjangkau,” tutup Seongsoo Park.