Setelah program Traveloka Tanggap diaktifkan pada tanggal 25 September – 2 Oktober 2019, Traveloka bersama para pengguna berhasil menggalang dana sebesar Rp1.200.000.000 yang didonasikan untuk membantu masyarakat terdampak kabut asap di Palangkaraya dan daerah Kalimantan Tengah lainnya, seperti Barito Timur, Pulang Pisau, Barito Selatan, dan Kotawaringin Timur. Seluruh bantuan disalurkan melalui Kopernik, Borneo Nature Foundation, dan Yayasan Ranu Welum.
John Safenson selaku Vice President of Market Management, Accommodation Traveloka, mengungkapkan, “Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada para pengguna yang telah berpartisipasi dalam program Traveloka Tanggap untuk membantu masyarakat terdampak kabut asap. Melalui program ini, kami ingin menyediakan wadah yang memudahkan para pengguna kami untuk turut membantu sesama, kapanpun dan dimanapun mereka berada. Kami berharap donasi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat di Palangka Raya dan daerah Kalimantan Tengah lainnya, baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang.”
Dalam program Traveloka Tanggap yang berlangsung selama 1 pekan, para pengguna tidak hanya berkesempatan ambil bagian dalam upaya tanggap darurat konvensional seperti penyaluran masker N95, upaya pemadaman api, dan pemasangan saringan udara di pos-pos perlindungan kabut asap, tetapi juga dalam proyek eksperimen sistem penyaringan asap sederhana yang bertujuan untuk mewujudkan Sekolah Aman Asap bekerja sama dengan Kopernik. Dukungan atas eksperimen ini diberikan karena Traveloka sebagai perusahaan teknologi ingin mengangkat pemanfaatan teknologi sebagai solusi jangka panjang dalam penanggulangan bencana.
“Kami berterima kasih kepada Traveloka atas bantuan yang telah diberikan dan juga atas kepercayaan kepada Kopernik sebagai salah satu penyalur donasi. Bantuan yang diberikan sangat bermanfaat untuk menanggulangi kabut asap sehingga masyarakat terdampak dapat menjalankan kembali aktivitas sehari-hari mereka setidaknya dengan lebih nyaman dibandingkan kondisi saat ini,” ujar Nonie Kaban yang merupakan Direktur Program Yayasan Kopernik.
Melalui Traveloka Tanggap, para pengguna telah berkontribusi dengan menukarkan 1 poin yang bernilai 1 masker N95 untuk anak-anak atau orang dewasa. Selain itu, penukaran 100, 250, atau 500 poin berkontribusi terhadap upaya pemadaman api, mendanai pemasangan penyaringan udara di pos-pos perlindungan kabut asap, serta mendanai proyek eksperimen sistem penyaringan asap berbiaya rendah yang bertujuan untuk mewujudkan Sekolah Aman Asap.
Dengan kerja sama dengan berbagai pihak, Traveloka percaya bahwa gerakan sederhana yang dilakukan bersama-sama akan memberikan dampak yang besar. Hingga saat ini, Traveloka Tanggap telah diaktifkan untuk membantu penyintas bencana alam di Lombok, Palu, Donggala, dan Solok.
