Laksa Nyonya merupakan kuliner otentik khas Tangerang, menariknya tradisi kuliner ini telah eksis di Tangerang sejak ratusan tahun lalu. Pada saat itu hampir seluruh penjuru kawasan Tangerang menyantap Laksa sebagai salah satu kuliner populer.
Laksa memang merupakan kuliner yang unik, karena tidak serta merta berasal dari satu unsur kebudayaan saja melainkan merupakan buah perkawinan dua unsur budaya, yakni Melayu & Tiongkok. Hal ini wajar terjadi di Tangerang, yang pada beberapa dekade lampau merupakan pusat pemukiman masyarakat beretnis Melayu dan Tiongkok.
Hadirnya Laksa di Tangerang sempat melambungkan nama Tangerang di kawasan negara jiran, Laksa Nyonya menghadirkan cita rasa yang sama sekali berbeda dengan berbagai Laksa lainnya seperti Laksa Singapura, Laksa Malaysia dan bahkan Laksa Thailand.
Laksa sendiri artinya banyak, sesuai dengan cara masaknya yang menggunakan banyak bumbu untuk menghasilkan cita rasa yang kaya. Rasa manis yang unik dihasilkan dari parutan kelapa dan kacang hijau, dengan opor ayam, telur rebus, dan tahu sebagai pelengkap hidangan ini.
Menariknya lagi, Laksa di Tangerang terdiri dari dua jenis, yaitu Laksa Nyonya dan Laksa Nyai. Sesuai namanya kedua Laksa ini dibedakan dari sosok yang membuatnya, jika beretnis Melayu atau Non-Tionghoa maka Laksanya akan disebut Laksa Nyai, sementara bila dimasak oleh sosok Tionghoa maka akan dinamakan Laksa Nyonya. Akan tetapi sebenarnya dari segi rasa pun ada sedikit perbedaan baik dari unsur bahan baku utama maupun bumbu-bumbu masaknya.
Dan akhirnya kuliner khas Tangerang inipun mendapatkan kesempatan masuk ke seluruh hotel yang berada dalam naungan AccorHotels di Tangerang untuk menjadi signature dish yang ditawarkan kepada para tamu. Hadirnya Laksa Nyonya ini menjadi bagian dari program Culinary Journey dari AccorHotels. Menarik!
Bandara International Hotel Managed by AccorHotels Siap Sajikan Laksa Nyonya 24 Jam
Bandara International Hotel Managed by AccorHotels menjadi salah satu hotel di Tangerang yang memiliki kepedulian besar terhadap budaya lokal khususnya upaya melestarikan kuliner khas Tangerang, dengan menyajikan Laksa Nyonya yang lezat selama 24 jam yang siap dihidangkan dalam kondisi hangat.
Dijelaskan pleh Untung Rudat selaku Executive Chef Bandara International Hotel Managed by AccorHotels bahwa upaya yang dilalui sampai dapat menghasilkan signature dish Laksa Nyonya ini membutuhkan waktu yang tidaklah sebentar.
“Saya butuh waktu 15 hari guna mendapatkan ramuan yang tepat untuk Laksa Nyonya seperti yang kita nikmati sekarang. Dan jangka waktu itu termasuk riset, trial & error, revisi dan sampai dengan diskusi dengan chef AccorHotels lainnya,” ungkap Chef Untung.
Executive Chef Bandara International Hotel, Untung Rudat
Dijelaskan juga oleh Chef Untung bahwa Laksa Nyonya yang dihidangkan di Bandara International Hotel ini akan kental unsur seafood-nya.
“Laksa Nyonya khas Tangerang lebih banyak yang pakai Ayam dan terlalu banyak MSG-nya menurut saya. Jadi saya mencoba membuat resep yang mengangkat level Laksa Nyonya ini agar layak masuk dalam level makanan hotel sehingga saya ganti Ayam menjadi seafood, dan Laksa Nyonya di sini tidak ada campuran MSG sama sekali, kami menggantinya dengan kaldu udang dan campuran bonito fish,” jelasnya.
Dan menu Laksa Nyonya ini sudah tersedia selama dua bulan terakhir dan ternyata sangat disukai oleh para tamu yang menginap di Bandara International Hotel Managed by AccorHotels.
“Selamadua bulan terakhir kami hadirkan signature dish Laksa Nyonya dan tanggapan dari para tamu yang sebagian merupakan tamu asing dan sebagiannya tamu domestik ternyata cukup menyukai menu baru kami ini. Laksa Nyonya akan hadir terus dan dapat dipesan kapanpun selama menginap di Bandara International Hotel Managed by AccorHotels,” ujar Frans Hutajulu selaku Director of Sales & Distribution Bandara International Hotel Managed by AccorHotels kepada Travelmaker.ID, pada hari Sabtu (3/8).
