Perkembangan bahasa Jepang di Indonesia semakin hari semakin mengalami peningkatan yang signifikan, apalagi di era globalisasi ini, sudah semakin banyak masyarakat Indonesia yang menyadari pentingnya memiliki kemampuan berbahasa asing sebagai bagian dari skill berkomunikasi sehingga membuka peluang berkembang lebih besar lagi.
Menariknya, tak hanya persoalan bahasa yang memiliki value besar di tengah-tengah masyarakat, kini urusan budaya internasional yang melibatkan banyak negara lainnya di dunia juga mendapat porsi perhatian yang besar.
Berhubungan erat dengan perkembangan bahasa dan budaya secara global di kalangan masyarakat Indonesia, Asia Center Japan Foundation yang merupakan sebuah unit khusus di dalam Japan Foundation yang didirikan pada April 2014 lalu,cukup berhasil menumbuhkan semangat empati dan hubungan kerja sama di antara orang-orang Asia melalui dukungan pembelajaran bahasa Jepang dan pertukaran seni budaya.
Selama ini, Asia Centre Japan Foundation berfokus pada dua proyek utama yang mendukung pembelajaran Bahasa Jepang (mengirim ‘Nihongo Partners’) serta pertukaran seni dan budaya dua arah. Proyek pertukaran budaya dua arah ini dilakukan di berbagai bidang.
“Kami di Japan Foundation sangat peduli dengan berbagai isu budaya dan bahasa. Untuk budaya dan bahasa ini kami selalu selenggarakan program-program yang sangat positif menunjang perkembangan tak hanya budaya Jeoang tapi juga budaya dari negara yang kami ajak bekerjasama. Sementara untuk bahasa, kami terus mencari Nihongo Partners dan Indonesia merupakan negara dengan perkembangan terbesar di ASEAN,” jelas Norihisa Tsukamoto, Director General Japan Foundation kepada Travelmaker.ID.
Asia Centre Japan Foundation sendiri ternyata memiliki steering committee (dewan komite) yang anggotanya merupakan para ahli dari berbagai bidang. Komite ini memiliki forum pertemuan yang diadakan setiap satu tahun sekali untuk membahas peran Asia Center dan pertukaran budaya antara Jepang dengan negara-negara Asia khususnya ASEAN.Untuk Indonesia, yang menjabat dewan komite ini ialah Riri Riza, seorang sineas muda yang sukses dengan film-filmnya.
Pada tanggal 22 Mei 2019 kemarin, Forum pertemuan dewan komite yang kelima kalinya digelar sekaligus resepsi bertempat di Hotel Fairmont Jakarta. Acara ini akan menjadi yang pertama kalinya diadakan di Jakarta, Indonesia.
“Kami gelar rapat komite di Hotel Fairmont selama 2 hari ini, guna mencari formula terbaik agar kegiatan yang dilakukan Japan Foundation Asia Centre bisa terus berlangsung dan didukung penuh oleh Pemerintah Jepang,” ungkap Norihisa.
Berikut ini adalah beberapa proyek yang siap dilaksanakan di Indonesia :
1. Dukungan pembelajaran Bahasa Jepang (Proyek Pengiriman ‘Nihongo Partners’)
2. Proyek Pengiriman ‘Nihongo Partners’
Pengiriman native dari Jepang ke sekolah-sekolah menengah di Asia khususnya ASEAN. Para native ini berperan sebagai asisten guru, membantu siswa belajar bahasa Jepang dan mengenalkan budaya Jepang di sekolah-sekolah sekaligus belajar mengenai bahasa serta budaya setempat.
‘Nihongo Partners’ bekerja sebagai jembatan penghubung antara Jepang dan Asia.
3. Pertukaran Seni & Budaya Dua Arah
