Akhirnya sekuel dari salah satu film tersukses asal negeri jiran, Malaysia, Munafik 2 siap tayang di bioskop-bioskop Indonesia. Film garapan sutradara kawakan asal Malaysia, Syamsul Yusof ini merupakan lanjutan dari film Munafik yang dirilis pada tahun 2016 lalu dan mampu meraih keuntungan besar, seperti berhasil menembus box office, berhasil meraih sederet penghargaan festival, dan masih banyak lagi.
Sementara itu, Munafik 2 kali ini masih bercerita tentang seorang Ustadz bernama Adam yang melakukan ruqyah untuk mengusir iblis jahat. Namun, di film kedua Munafik ini lebih dikembangkan lagi dan tentunya masih mencekam.
Cerita berawal dari kehidupan Ustadz Adam yang kembali normal. Kegiatan sehari-harinya pun masih sama, mulai dari berceramah dan membantu orang-orang dirasuki jin (iblis). Namun, Adam masih dihantui oleh kematian tragis Maria (tokoh yang meninggal di film pertama, Munafik).
Suatu hari, Adam dipertemukan dengan wanita bernama Sakinah yang tinggal bersama anak dan ayahnya. Sakinah yang memiliki kehidupan menyedihkan karena diganggu jin (iblis) itu pun dibantu oleh Adam untuk terlepas dari guna-guna iblis.
Sejak membantu Sakinah, Ustadz Adam mulai merasakan kejadian mistis yang semakin parah dari sebelumnya. Tak tanggung-tanggung, iblis yang mengganggu pun semakin berani bahkan lebih kuat.
Film Munafik 2 ini tampil sangat berbeda dari horor biasanya yang hanya menampilkan jalan cerita kehidupan sehari-hari dan mudah ditebak, Munafik 2 dikemas dengan cerita tak biasa ditambah unsur lokal dan juga dibumbui oleh kesan religi.
Syamsul Yusof Bicara Terkait ‘Munafik 2’
Ternyata film Munafik 2 yang didistribusi di Indonesia oleh CBI Pictures ini awalnya terinspirasi dari kisah para Nabi dalam memperjuangkan agama. Hal tersebut diungkapkan oleh Syamsul saat ditemui di CGV Grand Indonesia.
“Film ini saya ambil inspirasinya dari kisah-kisah para Nabi, perjuangannya orang-orang agama, ahli ulama, dan hidupnya penuh kesusahan,” kata Syamsul.
Di Munafik 2, Syamsul mengatakan dirinya ingin membuat film yang bisa menyentuh jiwa. Dia melakukan riset terhadap beberapa film horor dari berbagai negara. Namun, dirinya belum menemukan referensi yang pas untuk membuat film. Agar bisa fokus dan mendapatkan hasil yang diinginkan, pria berdarah Malaysia itu memilih untuk mengurung diri di hotel selama satu bulan. Akhirnya, dia menjadikan Alquran sebagai referensi dalam menulis naskah film tersebut.
“Saya lupa kalau saya buat film religi, jadi saya kembali pada Alquran, kitab. Saya tulis skrip, ada Alquran, kitab, di sebelah saya. Tentang ceramah, soal perjuangan Nabi Muhammad, Nabi Isa, dan lainnya,” ungkap Syamsul.
Bagi yang penasaran apakah Munafik 2 bisa sesukses film perdananya Munafik, film ini sudah tayang di beberapa bioskop Tanah Air mulai hari Rabu, 26 September 2018.