PT KAI tampak sangat bersemangat menyiapkan berbagai strategi guna mendekatkan diri dengan generasi muda Indonesia saat ini. Selain memperbaiki layanan menjadi lebih nyaman, PT KAI kini mempersiapkan sebuah festival musik yang sama sekali baru guna dapat meraih atensi anak muda atau para generasi millenials.
Sementara itu, VP Pemasaran Angkutan Penumpang PT KAI, Agus Dwinanto Budiadji menjelaskan alasan kenapa dinamakan Argo Muria Festival with Andien karena untuk mengangkat kembali kereta Argo Muria yang beroperasi pertama kali pada 22 Desember 1997 dengan relasi Jakarta-Semarang.
“Pada masanya, Argo Mulia menjadi salah satu kereta termewah dan merupakan salah satu rangkaian kereta bersejarah mengikuti transformasi perjalanan PT KAI sampai seperti sekarang ini,” ungkap Agus Dwinanto Budiadji yang akrab disapa Bobby ini dalam jumpa pers terkait Festival Argo Muria with Andien yang berlokasi di The Hook Restaurant, Jakarta Selatan, pada hari Selasa (3/7).
Sementara alasan memilih penyanyi Andien Aisyah sebagai penampil utama festival ini karena Andien memiliki album Metamorfosa tentang perjalanan karier bernyanyinya selama 17 tahun hingga berada di posisi seperti saat ini sebagai salah satu penyanyi bertalenta papan atas Indonesia.
“Andien memiliki kesamaan dengan PT KAI yang mengalami proses transformasi dan metamorfosa sampai seperti ini. Selain itu banyak orang PT KAI termasuk saya juga nge-fans sama Andien,” aku Bobby.
Pemilihan Lawang Sewu sebagai venue festival ini juga ternyata ada alasannya.
“Itu heritage yang menyimpan cerita panjang Kota Semarang. Setelah kemerdekaan, Lawang Sewu juga pernah digunakan sebagai kantor PT KAI,” terang Bobby.
Kendati Andien menjadi penampil utama, namun festival yang terbuka untuk umum dan pengunjung tidak dikenakan biaya selain tarif masuk lokasi Lawang Sewu ini, tidak menyuguhkan performance Andien semata membawakan lagu-lagu di album Metamorfosa-nya yang dirilis pada Oktober tahun lalu.
Festival yang akan digelar sejak siang ini juga akan diramaikan dengan opening act dari 3 orang jazzy station performer, pameran budaya, pameran kereta api, bazaar kuliner, dan penampilan penyanyi/band lokal.
Menurut Bobby lagi, rencananya festival ini akan digelar dua kali dalam setahun dengan nama festival, venue, dan penampil utama yang berbeda-beda.
“Nama festivalnya akan disesuaikan dengan merek kereta jarak jauh yang kami miliki. Misalnya nanti Argo Parahyangan Festival with… dengan venue-nya di Bandung. Argo Parahyangan itu nama kereta PT KAI relasi Jakarta-Bandung dan sebaliknya. Atau juga Argo Dwipangga Festival with… di Jogja. Argo Dwipangga itu kereta relasi Jakarta-Jogja dan sebaliknya,” pungkas Bobby.