Pemerintah terus mencari pangsa pasar ekspor untuk menggenjot pertumbuhan pada tahun ini mencapai 11%. Salah satunya adalah India, yang rencananya akan membeli bus produk Indonesia.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangnan, Arlinda, mengatakan India akan membeli 1.034 Unit Bus dari Indonesia. Kesepakatan ini terjadi setelah kementerian perdagangan menggelar pameran beberapa waktu lalu.
“Transaksi terbesar dari bus, bus kita dari CV Laksana itu jadi kita pameran dibeli oleh mereka. Ada 1.034 bus jadi harga per 1 unit bus sekitar Rp1,9 miliar. Pokoknya transaksi hampir USD179,79 miliar atau sekitar Rp4,3 triliun,” kata Arlinda di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, pada hari Jumat (22/6).
Menurut dia, negara di kawasan Asia Selatan memiliki pasar cukup yang besar. Seperti India, Sri Lanka, Bangladesh, dan Pakistan. Selain bus, ada lokomotif yang juga turut diminati India.
“Bus dan lokomotif memang ada kerja sama penugasan kusus ke sana, dibantu dari temen-temen LPI untuk pendanaanya,” ujarnya.
Sejauh ini pihaknya terus berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk meningkatkan ekspor, sehingga realisasi target 11% pada tahun ini dapat tercapai. Salah satu cara yang dilakukan pemerintah ucap Arlinda, yakni dengan terus memperluas pasar ke negara-negara non-tradisional.