Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.memaparkan dukungan Kemenparekraf/Baparekraf pada pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menparekraf Sandiaga dalam Konferensi Pers Ibu Kota Nusantara di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Kamis (14/3/2024), menjelaskan konsep pariwisata yang akan diterapkan di Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah pariwisata yang berbasis green tourism dan berkelanjutan.
“Kajian awal yang baru-baru ini dilakukan terkait potensi pengembangan sustainable seamless travel di IKN, di mana pariwisatanya itu bukan model resort besar tapi lebih ke arah ecotourism, glamping. Dan kami melihat tren berwisata dan ekonomi kreatif di IKN ini akan mengacu kepada konsep quality sustainability,” kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf menjelaskan berbagai upaya dilakukan dalam mendukung pengembangan parekraf berkelanjutan.
Pertama, dukungan terkait pengembangan SDM dan kelembagaan. Di tahun ini, Kemenparekraf akan mengadakan empat kegiatan Gerakan Sadar Wisata di wilayah sekitar Provinsi Kalimantan Timur. Sedangkan untuk pengembangan SDM ekonomi kreatif, sejumlah kegiatan telah dan akan Kemenparekraf lakukan.
“Pengembangan SDM ekonomi kreatif mulai dari bimtek, sertifikasi, kompetensi di bidang hotel dan restoran, kompetensi di bidang subsektor animasi video, dan juga pelatihan kompetensi subsektor kuliner, barista yang sudah kita lakukan,” kata Menparekraf Sandiaga.
Terkait dukungan Kemenparekraf dalam pengembangan destinasi dan infrastruktur yang berkualitas, Kemenparekraf melaksanakan koordinasi pengembangan kawasan, desa wisata, kota kreatif, dan sentra kreatif lewat pengembangan desa wisata dan Kabupaten/Kota Kreatif.
Kemenparekraf juga menggelontorkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tematik Penguatan Destinasi Pariwisata Prioritas 2023 dan 2024 yang berfokus pada pembangunan Daya Tarik Wisata (DTW).
“Kita juga sedang mendorong proses uji petik atau penilaian penilaian mandiri kabupaten/kota kreatif Indonesia (PMK3I) di Kota Samarinda. Tapi kita juga mendorong di kota-kota lainnya untuk ada di Kalimantan Timur. Kita ingin juga penguatan jejaring tata kelola destinasi yang dilaksanakan di Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kartanegara,” kata Menparekraf Sandiaga.
Sedangkan dukungan terkait pengembangan investasi, Menparekraf menjelaskan bahwa ada komitmen investasi parekraf di IKN hingga Rp5,3 Triliun (Rp 5 Triliun dari Grup Pakuwon dan Rp300 Miliar dari Jambuluwuk) dan akan terus bertambah.
Sebagai salah satu upaya pengembangan investasi di IKN, Kemenparekraf akan menyelenggarakan International Tourism Investment Forum (ITIF) pada Juni 2024.
“Project yang akan ditawarkan adalah investasi di IKN dalam konsep sustainable tourism dan quality tourism,” kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf juga akan terus memperkenalkan dan mempromosikan IKN di kalangan wisatawan nusantara sebagai upaya dukungan pemasaran.
“Dan kita nanti akan bantu untuk penyusunan paket wisata termasuk paket desa wisata tapak raja, promosi di Bali dan Jakarta untuk berwisata ke Maratua (Maratua -Kakaban – Derawan), dan nanti kita akan gelar Nusantara Expo,” kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf juga mempromosikan IKN di sejumlah pameran pariwisata internasional. Seperti Internationale Tourismus-Börse Berlin 2024 yang telah dilaksanakan pada 5-7 Maret di Berlin, kemudian Arabian Travel Market (ATM) 2024 pada 6-9 Mei 2024 di Dubai; dan event World Travel Market yang dilaksanakan tanggal 5-7 November 2024 di London.
Kemenparekraf juga akan mendorong penyelenggaraan event di IKN seperti perayaan HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara.
“Ini arahan langsung dari bapak Presiden yang akan dihadiri bapak Wapres, para menteri dan pejabat negara maupun perwakilan negara sahabat,” kata Menparekraf Sandiaga.
Destinasi-destinasi wisata di sekitar IKN juga akan disiapkan untuk menyambut para wisatawan dengan event-event yang masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN). Kemenparekraf juga akan menyusun kajian khusus bagi pemetaan potensi MICE di IKN.
“Kita juga perlu mendukung event berskala internasional yang akan diselenggarakan di IKN seperti World Walking Day 2024,” kata Menparekraf.
Sedangkan dukungan Kemenparekraf terkait pengembangan produk kreatif dan ekonomi digital di IKN, Kemenparekraf akan mengadakan enam kegiatan di tahun 2024. Yaitu BEKUP (Baparekraf for Startup); Voice Over Indonesia Academy; Kelas Kekayaan Intelektual; Festival Film Bulanan; Grip (Go Register Your IP!); serta Bincang Kreatif.
“Pemerintah akan terus mengawal IKN menuju Visi Indonesia 2045. Kami meyakini jika kita semangat bergerak cepat (Gercep), bergerak bersama (Geber), dan menggarap semua potensi menjadi peluang (Gaspol), maka IKN menjadi destinasi yang berkualitas, resilient, inklusif, dan berkelanjutan dan menjadi ibu kota yang didambakan bagi seluruh masyarakat Indonesia tercinta,” kata Menparekraf.