Peningkatan suhu global tidak hanya mempengaruhi suhu bumi, tetapi juga mengubah sistem iklim yang berdampak luas pada kehidupan manusia. Seiring dengan meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan, kini kuliner organik’ telah menjadi trend gaya hidup masyarakat urban. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Singapura yang memiliki beragam pilihan kuliner, mulai dari hawker food hingga fine dining, menghadirkan berbagai pilihan tempat kuliner yang sehat dan ramah lingkungan.
Lebih dari sekadar kota metropolis yang ramai dengan gedung pencakar langit,
Singapura memiliki beberapa urban farming dan restoran dengan konsep farm-totable. Selain menyajikan beragam kuliner organik dengan cita rasa yang lezat dan berkualitas, berbagai restoran ini juga menerapkan praktek ramah lingkungan dengan sumber bahan hidangan yang sebagian besar diambil dari kebun sendiri.
Berbagai restoran dengan konsep ramah lingkungan ini, menawarkan pengalaman
bersantap yang beragam, dengan fokus pada konsumsi yang bertanggung jawab,
pengurangan limbah, dan keberlanjutan. Di antaranya, Anda juga dapat melihat kebun
tanaman yang menjadi sumber dan bahan untuk menciptakan hidangan berkonsep
farm-to-table.
Berikut 5 destinasi restoran ramah lingkungan di Singapura yang berkonsep urban
farms dan sustainable dining yang dapat Anda kunjungi:
Open Farm Community
Restoran berkonsep “farm-to-table” yang menyajikan beragam menu vegan ini berlokasi di tengah-tengah rimbunnya tanaman hijau Dempsey Hill. Sebagian besar bahan masakan yang digunakan dipetik dari kebun mereka yang berada di dalam lokasi restoran.
Pengunjung dapat berkeliling taman sambil bersantai dan belajar tentang mengolah makanan sustainable. Restoran ini juga mendukung para petani organik lokal dan dari Asia Tenggara. Tiberias Barramund dan Red Dot Baked Eggs menjadi pilihan menu favoritnya, hidangan ini diracik dengan bahan dan rempah-rempah yang bersumber dari petani lokal, atau dipetik dari kebun yang dapat dimakan di tempat. Menu menarik
lainnya termasuk Scallop Hokkaido dengan jagung, jeruk nipis hitam, dan mustard wasabi.
Bollywood Farms
Nikmati suasana dekat alam di Bollywood Farms, sebuah perkebunan organik di daerah
Kranji, Singapura. Anda bisa belajar tentang sustainable farming secara langsung maupun
dengan guided tours. Semua tanaman diproses tanpa pupuk kimia, pestisida, atau hormon tumbuhan, dengan misi dari komunitas sustainable farming untuk mengedukasi anakanak dan keluarga dalam menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan.
Untuk melengkapi pengalaman makan multi-sensori, Anda bisa bersantap di Poison Ivy Bistro untuk hidangan farm to-table seperti menu nasi biru yang terinspirasi dari hidangan lokal, disajikan dengan bunga kacang polong organik yang akan menggoda mata dan selera makan Anda.
1 – Arden
Restoran 1-Arden menghadirkan konsep “farm-to-table” dan beragam pilihan menu
organik. Restoran ini berlokasi di atas gedung CapitaSpring dengan suasana lahan terbuka hijau di tengah bangunan perkotaan di ketinggian 10.000 kaki. Selain menikmati
hidangan lezat, pengunjung dapat melihat pemandangan Marina Bay dan cakrawala
Singapura yang menakjubkan di teras luar ruangan yang juga membuat restoran ini tempat yang sempurna untuk after-work drinks.
The Summerhouse
Terletak di bekas pangkalan udara Singapura, restoran unik dengan konsep sustainable dining ini berada di sebuah bungalow bergaya kolonial. Restoran ini mempromosikan praktek sustainability mendukung para produsen lokal, serta memastikan bahwa setiap hidangan diambil dari bahan-bahan alami yang segar.
SCALED by Ah Hua Kelong
Sebagai restoran milik petani ikan pertama di Singapura yang menyajikan makanan laut
hasil budidaya lokal, SCALED memproduksi hidangan segar yang terinspirasi dari bahan-bahan lokal. Restoran yang menyajikan hidangan seafood gourmet ini memiliki dua
peternakan ikan yang terletak di sepanjang garis pantai utara dan timur pulau. SCALED
menawarkan petani di Ah Hua Kelong akses langsung ke piring Anda. Bahan-bahan
yang digunakan untuk memasak selalu segar seperti kerang kari dengan saus cabai yuzu, kepiting bakau, kepiting kecil, lobster, udang, kerang dan kerang laut kukus.
Labyrinth
Labyrinth, menyajikan menu yang terinspirasi dari eksperimen kuliner dan gastronomi molekuler yang dibuat dari bahan-bahan segar dan resep tradisional yang mengacu ke budaya lokal. Hidangan gastronomi persembahan Labyrinth diciptakan oleh koki berbakat, Han Li Guan. Pengunjung dapat menikmati kreasi inovatif seperti all-wak (telur dadar saus tiram) yang dimasak dengan saus sambal dan kuning telur serta es krim rasa daun kari, dan kepala udang yang dikristalisasi untuk menciptakan pengalaman makan yang unik.
Singapura terus menunjukkan eksistensinya dengan menyajikan berbagai pilihan tempat kuliner ramah lingkungan dengan konsep sustainability dan farm-to-table.
Berbagai pengalaman kuliner tersebut mengundang para pengunjung membayangkan
kembali pengalaman sustainable dining di Singapura.