Madame Tussauds Singapore mengumumkan Agnez Mo sebagai selebritas Indonesia pertama yang sosoknya diabadikan dalam bentuk patung lilin di lokasi tersebut. Sosok multitalenta yang menjadi penulis lagu, produser musik, aktris, penari, dan model ini, juga dikenal sebagai ikon mode dan pebisnis perempuan, menghadiri acara peluncuran yang memperkenalkan patung lilinnya.
“Saya mendapat kehormatan besar ketika memperoleh undangan pembuatan patung lilin untuk sosok saya sendiri, sebab Madame Tussauds adalah lokasi yang sangat ikonis. Hal ini menjadi kesempatan agar berbagai orang di seluruh dunia dapat mempelajari karier dan kisah saya—sosok perempuan yang memiliki impian dan kegigihan untuk mencapainya. Karya seni dan prinsip hidup saya tidak terkait dengan ketenaran, namun menciptakan sebuah legasi,” ujar Mo.
Elaine Quek, Head of Sales and Marketing, Madame Tussauds Singapore, juga gembira menyambut patung lilin terbaru Agnez Mo, sosok pilihan penggemar yang ingin melihat sosok ini di Singapura. “Kami sangat gembira menyambut sosok bintang yang berbakat sebagai bagian dari koleksi Madame Tussauds Singapore. Kami berharap, patung lilin Agnez Mo akan menarik penggemar di seluruh dunia untuk berkunjung dan menyaksikannya.”
Proses pembuatan patung lilin Agnez Mo berlangsung pada 2019, dan diselesaikan dalam waktu empat jam. Awalnya, peluncuran patung lilin ini tertunda akibat pandemi. Setelah menanti selama dua tahun, 50 penggemar beruntung asal Singapura dan wilayah lain dapat menyaksikan patung lilin ini secara eksklusif untuk pertama kalinya.
Busana yang dipilih Mo untuk dikenakan patung lilinnya dibuat oleh perancang asal Amerika Prabal Gurung, serta mencerminkan salah satu dari banyak tampilan Mo yang telah berkembang selama beberapa waktu. Gaya Mo kerap kali dipengaruhi pengalaman hidupnya. Mo gemar bereksperimen dengan mode, khususnya mode yang menyandingkan dua gaya berbeda menjadi tampilan menarik. Dia terinspirasi dari gaya ikonis Audrey Hepburn dan Aaliyah—sosok perempuan kuat yang memiliki impian dan cara mencapainya. Hal tersebut juga tecermin dari banyak prestasi Mo. Dia tak hanya tampil sebagai artis yang paling banyak mendapat penghargaan di Asia dengan total 350 penghargaan, namun juga menjadi duta antinarkoba dan antiperdagangan manusia di Asia.