Sudah menjadi rahasia bersama bahwa pandemi Covid-19 telah memberi dampak besar kepada industri pariwisata dunia. Jika pada tahun 2019, Malaysia menerima kunjungan wisatawan Indonesia mencapai angka 3,6 juta. Pada tahun 2020, Malaysia hanya menerima 711 ribu wisatawan dari Indonesia ke Malaysia.
Dengan dibukanya kembali perbatasan Malaysia mulai tanggal 1 April 2022 kepada wisatawan mancanegara dan juga pelonggaran penerapan protokol kesehatan di Indonesia, tentu saja hal tersebut tidak sampai mengurangi semangat Tourism Malaysia Jakarta untuk bersilaturahmi dengan berbagai mitra industri pariwisata dan media yang sekaligus merayakan kemeriahan bulan Syawal 1443 Hijriyah, pada hari Jumat (20/5) di kawasan Kuningan, Jakarta.
Direktur Tourism Malaysia Jakarta, Junus Suhid, dalam sambutannya menyampaikan, “Tourism Malaysia yang selalunya aktif melakukan berbagai aktivitas promosi secara offline, harus bisa beradaptasi dengan situasi. Ribuan terima kasih diucapkan kepada rekan-rekan #SahabatMalaysia semua yang selalu support dan membantu kami, sehingga aktivitas dan program yang kami jalankan bisa berjalan dengan sukses, baik secara online dan hybrid.”
“Tourism Malaysia percaya bahwa tahun 2022 akan menjadi tahun kebangkitan industri pariwisata dunia, khususnya Malaysia dan Indonesia. Kami cukup gembira karena sejak perbatasan Malaysia dibuka kembali pada 1 April 2022 lalu, sehingga kini, kami mendapatkan data bahwa ada lebih dari 31 ribu wisatawan dari Indonesia telah masuk ke Malaysia,” sambungnya lagi.
Acara Malaysia Reopening Tourism Gathering ini diselenggarakan juga sebagai ajang sosialiasi aturan terbaru Standard Operating Procedure (SOP) masuk ke Malaysia yang berlaku efektif pada tanggal 1 Mei 2022 serta memberi kesempatan para mitra yang hadir untuk saling berdiskusi dalam upaya membangkitkan kembali industri pariwisata kedua negara ini, baik Malaysia maupun Indonesia.