Blog - Nusantara

Meneropong Sejarah Kereta Api Indonesia dari Lokomotif Tua di Ambarawa

Barisan lokomotif tua nan bersejarah tertata dengan rapi menyambut hadirnya wisatawan yang bersedia mampir sejenak di Museum Kereta Api yang tepat berlokasi di Jalan Stasiun No.1, Panjang Kidul, Panjang, Kec. Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Susunan lokomotif gagah berwarna hitam ini, seakan menunjukkan betapa kokoh dan sangarnya kereta api sebagai sarana transportasi populer pada masa lampau.

Museum Kereta Api ini tak hanya punya satu atau dua atau tiga lokomotif tua saja melainkan terhitung total ada sekitar 26 lokomotif uap dan 4 lokomotif bertenaga diesel. Hebatnya lagi, keseluruhan koleksi lokomotif ini masih tersimpan dengan baik di museum ini,  serta masih terjaga bentuknya dan tampak terawat dengan sangat baik.

Dan saat ini, Museum Kereta Api di Ambarawa ini masih menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Semarang yang sangat digemari wisatawan yang berasal dari daerah sekitar Ambawara, wisatawan domestik dari seluruh Indonesia bahkan wisatawan mancanegara.

Sejarah Museum Kereta Api Ambarawa

Sebelum dialihfungsikan menjadi sebuah museum seperti sekarang ini, Museum Kereta Api Ambarawa ini awalnya merupakan stasiun kereta api yang aktif. Stasiun Ambarawa dahulu dikenal dengan nama Stasiun Wilem I, diresmikan oleh pemerintah Hindia Belanda pada 21 Mei 1878. Awalnya, stasiun ini untuk kelancaran mobilitas militer dari daerah Semarang ke Benteng Wilem I di daerah Ambarawa, Jawa Tengah.

Dan tepat pada tanggal 9 April 1976, Stasiun Kereta Api Ambarawa ini resmi dialihfungsikan menjadi museum. Peresmian dilakukan oleh Supardjo Rustam yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Museum ini kemudian digunakan untuk menyimpan koleksi yang berkaitan dengan kereta api dan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah populer di Semarang.

Kondisi Museum Kereta Api Ambarawa yang Masih Sangat Terjaga

Fasilitas-Fasilitas di Museum Kereta Api Ambarawa

Selain sebagai sumber informasi sejarah yang menarik bagi para pecinta perkereta apian, Museum Kereta Api Ambarawa pun juga merupakan destinasi wisata yang menarik bagi anak-anak sebagai media pembelajaran terkait perkereta apian. Untuk itu, pihak pengelola Museum Kereta Api Ambarawa menyediakan banyak fasilitas-fasilitas pendukung agar pengunjung merasa senang dan betah menikmati waktunya selama berada di Museum Kereta Api Ambarawa.

Beberapa fasilitas yang tersedia diantaranya:

  • Koleksi Lokomotif Uap

Total ada sebanyak 26 lokomotif uap yang tersebar di Museum Kereta Api Ambarawa ini, dan rata-rata koleksi lokomotif uap ini merupakan lokomotif buatan Jerman dan Swiss yang memang dikenal sebagai negara pembuat lokomotif uap dunia pada masa itu.

Lokomotif Uap D-5106
  • Koleksi Benda Antik Industri Perkereta Apian

Tentu saja guna mendukung story-telling sejarah kereta api di Indonesia, pihak pengelola museum pun menambahkan berbagai koleksi benda antik yang tentu berhubungan erat dengan sejarah perkembangan kereta api dari masa lalu hingga saat ini. Adapun beberapa koleksi antik ini diantaranya; karcis gaplek, roda lokomotif bergerigi, loket karcis hingga seragam masinis dari berbagai masa.

Tiket ‘Gaplek’ Jadul Kereta Api di Indonesia
  • Tour Guide Wisata Sejarah Kereta Api

Guna mendapatkan informasi yang tepat dan lengkap, melaksanakan tur wisata di Museum Kereta Api adalah pilihan terbaik. Karena museum juga menyediakan tour guide terbaiknya yang siap memberikan informasi dengan jelas dan terkonsep kepada seluruh pengunjung.

Muchsin, 20 Tahunan Menjadi Tour Guide di Museum Kereta Api Ambarawa
  • Spot Foto Insta-genic

Menariknya Museum ini tak hanya jadi pilihan masyarakat untuk menikmati waktu liburnya bersama keluarga, melainkan juga menjadi pilihan bagi banyak pasangan yang akan melangsungkan pernikahan dengan mengambil foto-foto pre-wedding-nya di Museum Kereta Api Ambarawa ini. Spot foto yang insta-genic pun banyak tersedia dengan mengusung konsep jadul atau vintage.

  • Tur Kereta Wisata Ambarawa

Salah satu daya tarik dari Museum Kereta Api Ambarawa adalah adanya Tur Kereta Wisata Ambarawa yang bisa dinikmati oleh para pengunjung. Ada 2 pilihan jenis lokomotif yang tersedia, yang pertama adalah dengan menggunakan lokomotif uap dan yang kedua adalah dengan menggunakan lokomotif diesel.

Perlu diperhatikan pula bahwa reservasi Tur Kereta Wisata Ambarawa ini perlu dilakukan 3 minggu sebelum waktu kehadiran di museum.

Berikut ini adalah daftar harga sewa Tur Kereta Wisata Ambarawa:
Rute Ambarawa – Tuntang (PP)
1. Lokomotif Diesel:
– Dengan 1 Kereta (Kapasitas maks. 40 orang) – Rp5.000.000,-
– Dengan 2 Kereta (Kapasitas maks. 80 orang) – Rp7.500.000,-
– Dengan 3 Kereta (Kapasitas maks. 120 orang) – Rp10.000.000,-

2. Lokomotif Uap:
– Dengan 1 Kereta (Kapasitas maks. 40 orang) – Rp10.000.000,-
– Dengan 2 Kereta (Kapasitas maks. 80 orang) – Rp12.500.000,-
– Dengan 3 Kereta (Kapasitas maks. 120 orang) – Rp15.000.000,-

Rute Ambarawa – Bedono (PP)
1. Lokomotif Uap:
– Dengan 2 Kereta (Kapasitas maks. 80 orang) – Rp15.000.000,-

Depo Lokomotif Ambarawa

Tentunya, berkunjung ke Museum Kereta Api Ambarawa adalah pilihan wajib bagi siapapun wisatawan yang sedang berada di Kabupaten Semarang. Dengan luas sekitar 1,6 hektare, museum ini menyediakan sensasi berada di stasiun kereta api masa lampau yang masih sangat terjaga keaslian bentuknya.

Ditambah lagi, harga tiket masuk ke Museum Kereta Api Ambarawa ini tidaklah mahal, tiket untuk pengunjung dewasa seharga Rp20.000,-, pengunjung anak-anak (3-12 tahun) seharga Rp10.000,- dan wisatawan mancanegara seharga Rp30.000,-

Museum Kereta Api Ambarawa menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin, para pengunjung akan diwajibkan untuk mencuci tangan sebelum masuk ke dalam area museum, dicek suhu tubuhnya oleh petugas dan wajib pula melakukan scan QR-Code PeduliLindungi. Saat berada di dalam museum, penggunaan masker merupakan kewajiban dan dihimbau untuk selalu menjaga jarak serta tidak berkerumun dalam jumlah banyak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *