Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengakui sangat tertarik dengan berbagai macam kesenian di Indonesia. Salah satunya adalah seni topeng yang kebanyakan untuk tarian, begitu juga ketika mengunjungi Desa Wisata Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Dalam kunjungannya, Menparekraf memberikan bantuan modal untuk membuat Topeng dan kostum seharga Rp20 juta.
“Ini cukup untuk membuat 20 unit topeng dan 4 set kostum tari,” ujar Mbah Mujiono seniman topeng yang ditemui Menparekraf.
Mbah Mujiono mengatakan, harga satu set pakaian tari seharga Rp2,5 juta dan harga satu topeng seharga Rp500 ribu. Karena kondisi pandemi maka dirinya dan seniman lain tidak mampu mengganti pakaian yang dibuat menari dikarenakan sepinya pertunjukan dan panggilan untuk menari.
Atas dasar itu, Menparekraf memberi bantuan seniman tersebut dengan memberi uang modal membuat 20 topeng yang masing-masing seharga Rp500 ribu per topeng dan empat pasang pakaian tari baru sehngga total yang diberikan adalah Rp20 juta.
“Saya Ucapkan terima kasih kepada Mas Menteri, dia itu pemimpin yang peduli,” terangnya.
Mbah Mujiono juga mengaku memiliki 35 penari yang ikut menampilkan Topeng Lengger.
Sebelumnya, Menparekraf mendengarkan curahan hati (curhat) Mbah Mujiono sang seniman tentang Topeng Lengger Dieng Kulon dan pakaian tari yang sudah mulai rusak dan lusuh. Padahal mereka diajak untuk tampil di festival kebudayaan di Thailand, sehingga mereka meminta bantuan Menparekraf.
Mbah Mujiono mengatakan, selain karena ada Covid-19 pihaknya masih menunggu kepastian untuk bisa berangkat ke Thailand untuk mementaskan tarian tersebut.
Sementara Menparekraf mengungkapkan, saat ini tamu-tamu juga sudah mulai banyak sehingga tidak layak untuk mementaskan dengan pakaian yang lusuh. Oleh karenanya dirinya pun memberikan bantuan membelikan pakaian dan topeng sehingga bisa lebih layak tampil. Menurutnya, masih adanya kesenian model seperti ini di Kawasan Dieng memang harus terus dilestarikan.
Namun, dirinya meminta kepada Mbah Mujiono untuk melaporkan apa yang sudah dibelinya kepada Kepala Desa untuk pertangungjawabannya. Dalam kunjungannya, Menparekraf juga melihat produk souvenir kriya lukisan kayu, tongkat pringgodani dan topeng Lengger.