Pekan puncak Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2021 yang berlangsung sejak tanggal 9-11 Desember 2021 bertempat di Gandaraia City Mall, Jakarta Selatan berhasil menarik perhatian masyarakat umum. Bahkan para peserta yang terdiri dari 16 UMKM dari seluruh Indonesia mengaku meraup keuntungan atau penjualan yang cukup siginifikan selama puncak AKI 2021 ini berlangsung. Penjualan melonjak hingga 10 kali lipat atau 1.000%, oleh karenanya pada tahun depan akan ditambah pesertanya guna membantu para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) maupun UMKM dalam memasarkan dan mengambaknak produknya.
Menteri Parisiwsata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, dalam ajang AKI 2021 ini diharapkan UMKM yang ikut dalam ajang ini dapat berkembang dengan baik penghasilan serta juga yang produknya.
“Harapannya melalui acara seperti ini kita akan berhasil meningkatkan pendapatan mereka,” ujarnya.
Stimulus Bangga Buatan Indonesia (BBI), misalnya bisa dimanfaatkan oleh para pelaku ekraf dan UMKM.
Menurutnya lagi, dengan adanya AKI 2021 ini maka diketahui apa yang dibutuhkan dalam mengembangkan dan meningkatkan produksi dari para peserta ini.
“Jadi akan ada pendampingan dan workshop kepada para peserta yang ikut dalam pameran ini,” terangnya.
adanya peningkatan penghasilan ini maka akan berdampak kepada hal lainnya seperti peningatan produk sehingga akan ada juga penerimaan pekerja baru.
Menparekraf mengungkapkan, selama pameran ini penghasilan mereka bertambah ada yang awalnya hanya Rp5-10 juta dengan adanya pameran ini meningkat hingga Rp20-50 juta. Hal tersebut sangat baik sehingga pihaknya akan mengusulkan adanya penambahan peserta dari seluruh Indonesia. Pasalnya, mentoring, pendampingan yang dilakukan sangat berhasil meningkatkan kualitas dari produk.
“Kita yakin, mereka mampu menciptakan lapangan kerja, karena dari data BPS, UMKM atau ekraf ini mampu menciptakan 20 juta tenaga kerja,” tegasnya.
Sehingga, ekraf diharapkan mampu membangkitkan ekonomi bangsa selama masa pandemi ini. Dan yang paling utama adalah akses ke pembiayaan yang akan dipermudah. Seperi diketahui, Presiden Joko Widodo sangat berharap sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mampu membuka lapangan kerja lebih banyak. Saat ini sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuka lapangan kerja terbanyak 34 juta tenaga kerja.
