Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo sangat berharap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mampu membuka lapangan kerja lebih banyak. Dan faktanya saat ini sektor pariwisata dan ekonomi kreatif telah mampu membuka lapangan kerja terbanyak, sekitar 34 juta tenaga kerja.
Hal ini disampaikan Menparekraf dalam Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2021, pada hari Jumat (10/12) bertempat di atrium Gandaria City Mall, Jakarta. Karena itu, untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif yang bersanding erat dengan sektor pariwisata, pihak Kemenparekraf selain melakukan pendampingan dan mentoring juga memberikan pelatihan-pelatihan (workshop) agar UMKM semakin tumbuh dan berkembang dengan baik.
Harapannya, para pelaku usaha bisa mengambangkan produknya baik secara kualitas dan kuantitas. Dia mengungkapkan, inovasi adalah kunci bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk bertahan saat pandemi, khususnya jelang masa Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Menparekraf mengungkapkan, adanya Arief Yahya dan Triawan Munaf dalam acara AKI 2021 tersebut menunjukkan kekompakan pariwisata dan ekonomi kreatif. Pasalnya pada tahun depan sektor ekraf akan dikembangkan untuk bisa menghasilkan lapangan pekerjaan.
“Karena tiga Isu utama pada tahun depan adalah peningkatan lapangan kerja semuanya dari sektor ekraf dan pariwisata,” terang Menparekraf yang diamini Mantan Ketua Bekraf, Triawan Munaf.
Menurut Menparekraf, selain pendampingan, workshop, inkubasi dan juga pameran menjadi yang utama bagi para UMKM ini. Selain itu ada juga pembiayaan.
“Kalau selama tiga hari ini kita hanya tampilkan pameran aja,” tegasnya.
Inovasi diyakini dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja luas bagi masyarakat. Terlebih, UMKM memainkan peran penting sebagai tulang punggung perekonomian bangsa, dengan 60% dikontribusikan oleh sub sektor kuliner, kriya, dan fesyen.
AKI 2021 yang telah berjalan di 16 kota dengan mengangkat tema ‘Produk Indonesia untuk Ekonomi Kuat’ memang berfokus untuk peningkatan dari produk UMKM. Dari pelaksanaan AKI ini Menparekraf mengakui bahwa pendampingan dan mentoring yang diberikan melalui program AKI ini terbukti mampu tingkatkan pendapatan peserta UMKM hingga 10 kali lipat.
Dalam workshop yang diberikan oleh Kemenparekraf, diharapkan mampu membuat pahlawan-pahlawan ekonomi atau UMKM yang membangkitkan ekonomi, menciptakan lapangan kerja. Sehingga Indonesia bangkit dan kuat. Dia menegaskan, workshop yang dilakukan oleh kemenkraf bertujuan mempersiapkan pelaku usaha menghadapi libur Nataru. Sehingga, para pelaku UMKM dapat tetap berkreasi dalam bingkai protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
“Juga kita siapkan mereka untuk memasuki era baru, pariwisata dan ekonomi kreatif yang berbasis teknologi dan berbasis desain,” jelas Menparekraf.
Saat ini, Kemenparekraf sendiri tengah berfokus pada sejumlah program dan kegiatan yang membangkitkan semangat dan kemampuan untuk memulihkan sektor parekraf. Sehingga, program yang telah disusun dapat berjalan tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu. Sementara pada kriya, dirinya menekankan agar desain dan produk dapat fokus terhadap keberlanjutan lingkungan dan pelestarian alam.
“Jadi ini tugas kita, bukan hanya kita ingin membangkitkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja, tetapi juga menjaga lingkungan dalam konsep 3P, planet, people dan prosperity, yaitu lingkungan hidup, dampak baik bagi manusia-menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan keberlanjutan usaha,” tutup Menparekraf.