Home Lifestyle Literasi Digital Sulawesi 2021: Berkarya Positif dengan Konten Budaya Tradisional Indonesia

Literasi Digital Sulawesi 2021: Berkarya Positif dengan Konten Budaya Tradisional Indonesia

written by Admin November 24, 2021
Literasi Digital Sulawesi 2021: Berkarya Positif dengan Konten Budaya Tradisional Indonesia

Rangkaian Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 24 November 2021 di Mamuju, Sulawesi Barat.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema saat ini adalah ‘Cerdaskan Bangsa dengan Konten Pendidikan’.

Empat narasumber tampil dalam webinar ini, yakni Dosen Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai, Yusuf Ayuba; Konten Kreator, Laode Ridwan Arisandy; Presenter TV, Ajeng Mawadah Puyo; dan Founder The Emotional Human Reaction in Reflecting Incident, Indah Arifah Febriany. Sedangkan moderator yaitu Richard Lioe dari Katadata. Rangkaian Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang. Pada webinar ini diikuti oleh 543 peserta dari berbagai kalangan.

Materi pertama dibawakan Yusuf Ayuba dengan tema ‘Kemampuan Literasi Digital yang Wajib Dimiliki Guru Generasi Alpha’. Menurut dia, literasi digital merupakan kemampuan menggunakan teknologi, informasi, dan komunikasi untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat, dan mengkomunikasikan konten dengan kecakapan kognitif maupun teknik. Sementara, peran guru untuk generasi yang lahir tahun 2010 hingga sekarang antara lain, berpikir kreatif, siap menerima perubahan dan beradaptasi, serta siap membimbing.

“Guru juga harus dapat menuntun siswa untuk memiliki keterampilan,” katanya.

Selanjutnya, Laode Ridwan Arisandy menyampaikan materi ‘Respek pada Konten atau Karya di Media Sosial’. Ia mengatakan, konten dapat dikatakan bermanfaat bila memenuhi aspek informatif, edukatif, atau entertainment alias hiburan. Adapun cara menghargai konten orang lain misalnya dengan memberikan saran dan kritik, atau meminta izin jika hendak menggunakan karya tersebut.

“Tidak menjiplak karya orang lain untuk membuat karya sendiri,” jelas dia.

Pemateri ketiga, Ajeng Mawadah Puyo, memaparkan tema “Mengenalkan Budaya Indonesia Melalui Literasi Digital”. Menurut dia, keunikan budaya daerah yang patut dipublikasikan di dunia digital antara lain upacara adat, pakaian tradisional, rumah adat, makanan tradisional, serta alat musik dan lagu-lagunya. Sedangkan cara mempublikasikannya dapat melalui media sosial serta membuat konten kuliner khas atau wisata khusus.

Adapun Indah A. Febriany, sebagai narasumber terakhir menyampaikan materi ‘Peran Orang Tua dalam Memberikan Ajaran tentang Keamanan Internet untuk Anak’. Ia mengatakan, beberapa kiat dalam mengatur penggunaan gawai pada anak adalah tidak membelikannya sebelum berusia 14 tahun, tidak ada gawai saat makan bersama, menentukan jam penggunaan, serta membuat tugas piket untuk pembagian tugas pekerjaan rumah.

“Ajarkan anak untuk tetap berperilaku baik di internet,” imbuh dia.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, webinar dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu Richard Lioe. Para peserta tampak antusias dan mengirimkan banyak pertanyaan. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Webinar literasi digital ini mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Salah satunya, Abi Syauqi yang bertanya tentang cara mengawasi akun media sosial anak. Menanggapi hal tersebut, Indah A. Febriany bilang, salah satu upaya untuk mengawasi akun anak-anak di media sosial dengan memakai akun email yang dipegang orang tua, sehingga aktivitasnya akan dapat selalu dipantau.

Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan  materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

You may also like

Leave a Comment