Dengan pertumbuhan yang kuat bahkan melalui pandemi, layanan serta portfolio produk dari Golden Rama Tours & Travel tetap memiliki potensi yang cerah, hal ini ditunjang dengan visi dan strategi bisnis yang ditetapkan sebagai salah satu ‘Experience Enabler’ khususnya di industri pariwisata.
Periode 2 tahun silam memang mengalami hantaman bisnis yang keras namun pekerjaan rumah tetap dijalankan dalam mensiasati momen pemulihan sektor pariwisata baik dari lini bisnis retail ataupun korporasi.
Kwartal IV-2021 dianggap menjadi angin segar dikarenakan semakin banyak negara negara yang kembali membuka jalur perjalanan untuk menyambut wisatawan asing khususnya dari Indonesia bahkan perluasan skema jalur perjalanan yang telah divaksinasi (VTL) dari negara tetangga Singapura yang akan dijalankan mulai dari tanggal 29 November 2021 ini, menjadi kabar baik terkini.
Upaya menyambut strategi pariwisata dari negara lain tentunya diperlukan sebuah kesiapan dari lini pengembangan produk untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan dari konsumen dalam mengunjungi beberapa negara tersebut.
Liburan semakin repot?
Apakah perlu persiapan yang lebih rinci?
Ya, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian calon wisatawan, namun dengan adanya peran tim perjalanan yang memantau pergerakan kebijakan tersebut dapat menjadi solusi dikarenakan secara berkesinambungan melakukan korespondensi dengan beberapa instansi atau mitra dewan pariwisata seperti Hong Kong, Swiss, Dubai hingga Australia Tourism Board untuk pengecekan kesiapan dalam menerima wisatawan Indonesia serta memahami prosedur terkini yang berlaku.
Posisi yang Kuat
Dengan 50 tahun pengalaman yang diperoleh dalam melayani industri pariwisata, Golden Rama telah diuntungkan dari pertumbuhan serta kemitraan yang kuat untuk mendorong kategori produk perjalanan wisata. Fokus layanan yang berkelanjutan pada sektor gaya hidup dan serangkaian solusi yang dititikberatkan pada adaptasi kesehatan yang tersedia juga memberi bisnis keunggulan dalam persaingannya.
“Di Golden Rama Tours & Travel, kami mengembangkan layanan produk perjalanan di seluruh segmen baik itu mewah, premium, dan menengah dan kami mendapat manfaat dari posisi gaya hidup untuk menciptakan merek yang tak tertandingi dari sektor mitra perjalanan yang berbasis hybrid atau memiliki jalur komersial baik secara offline dan online,” kata Ricky Hilton selaku Head of Marketing Communication.
Dengan memiliki kemitraan global dengan yang memiliki perwakilan di lebih dari 70+ negara, menangani 895.000 properti baik domestik dan internasional serta 550 maskapai penerbangan merupakan salah satu wujud nyata dari posisi serta kemitraan.
‘Kemewahan’ serta kenyamanan adalah salah satu sektor yang memimpin pemulihan perjalanan yang sejajar dengan permintaan kuat oleh konsumen Indonesia.
Pengemasan produk yang menghadirkan kenyamanan menjadi salah satu strategi penting dalam pengembangan portfolio produk, program ‘Be Safe‘ merupakan salah satu kampanye yang kami terapkan tentunya hal ini menjadi penting dalam memilih mitra properti yang sesuai untuk mampu mengakomodir kebutuhan tersebut.
Secara mengejutkan pada kwartal IV ini, permintaan konsumen mengalami lonjakan pesat hal ini dikarenakan inovasi produk yang kami sajikan memenuhi kriteria dari mulai dari pemilihan destinasi luar ruang, penetapan properti dengan skala bintang 4 – 5, layanan pra hingga paska keberangkatan, pematuhan pada protokol kesehatan yang diterapkan baik dari mitra akomodasi hingga transportasi hingga layanan perjalanan secara personalisasi atau custom.
Destinasi premium seperti Swiss dan Dubai menjadi salah satu motor dalam peningkatan lonjakan tersebut, 2 destinasi ini memiliki kebijakan atau strategi tersendiri dalam menerima wisatawan asing hal ini yang menjadi perhatian khusus kami dalam memastikan kriteria serta persyaratan tersebut dipenuhi untuk memastikan kenyamanan wisatawan.
“Destinasi yang menjadi favorit di periode musim dingin atau liburan akhir tahun kali ini adalah Swiss, dimana saat ini pada destinasi tersebut terdapat peraturan yang meminta agar wisatawan untuk dapat dilakukan pengecekan antigen/rapid test secara berkala. Tentunya tim kami mengatur jadwal perjalanan harian dengan memasukan slot untuk prosedur kesehatan tersebut di lokasi atau tempat yang ditunjuk secara resmi dan ini merupakan komitmen kami untuk dapat membantu mengurus sehingga perjalanan menjadi semakin lancar,” ujar Ricky.
Tidak hanya Swiss, destinasi Dubai dengan salah satu perhelatan yang tengah berlangsung yaitu Expo 2020 Dubai juga memiliki prosedur tersendiri untuk wisatawan agar dapat menghadiri event tersebut, Expo yang menargetkan ribuan wisatawan dari belahan dunia tentunya memiliki strategi khusus dalam menghadapi jumlah pengunjung.
“Pada Indonesia National Day, kami juga berhasil membawa wisatawan untuk melakukan kunjungan pada event tersebut tentunya dengan beragam tujuan mulai dari kolaborasi global, studi banding terhadap inovasi yang ditawarkan oleh negara lain hingga keinginan untuk berwisata dan Golden Rama berhasil menjadi mitra perjalanan pertama dari Indonesia yang membawa group ke event berskala internasional tersebut,” terang Ricky.
Tempat Warisan dan Inovasi bertemu
Pandemi jelas memaksa untuk berinovasi, sebagai experience enabler di industri jasa perjalanan tentunya penting untuk dapat memperhatikan layanan kami secara prima yang menjadi salah satu warisan bisnis dalam menjaga reputasi merek.
Sementara itu dari sisi terobosan kami bergerak dalam menghadirkan inovasi tidak hanya dari sisi produk dan pengalaman, namun juga dari sistem dan pengelolaan yang diharapkan dapat menciptakan efektifitas dan efisiensi bisnis yang optimal.
“Tingkat efektifitas ini dibutuhkan oleh konsumen kami, khususnya dalam memberikan informasi yang transparan, akurat serta terpercaya untuk mengabarkan tentang situasi terkini ataupun regulasi yang berlaku, dan kami akan melihat pertumbuhan ini terus berlanjut atau bahkan mempercepat proses sebagai penutup yang indah di tahun 2021” Ujar Ricky.
