Home Lifestyle Bantu Pulihkan Perekonomian, Menparekraf Sandiaga Lengkapi Fasilitas Homestay di Desa Senaru

Bantu Pulihkan Perekonomian, Menparekraf Sandiaga Lengkapi Fasilitas Homestay di Desa Senaru

written by Admin November 11, 2021
Bantu Pulihkan Perekonomian, Menparekraf Sandiaga Lengkapi Fasilitas Homestay di Desa Senaru

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menghadirkan fasilitas untuk homestay di Desa Wisata Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam kunjungan kerjanya.

Menparekraf menegaskan, hadiah yang diberikan mungkin nilainya tidak seberapa namun hal tersebut bisa meningkatkan dan membangkitkan perekonomian masyarakat desa sekaligus bisa digunakan untuk para penonton Superbike 2021 yang akan diselengarakan di Sirkut Jalan Raya Mandalika pada minggu depan.

“Awalnya saya akan menginap di homestay yang dibangun oleh Kemendes di desa ini, tapi ternyata fasilitasnya tidak ada,” ujarnya.

Hal ini memaksa dirinya harus menginap di hotel yang tidak jauh dari lokasi tersebut. Sehingga, dia kemudian berinisiatif memberikan enam set alat tidur mulai dari kasur, bantal dan lainnya supaya homestay tersebut bisa langsung digunakan.

Apalagi menurut Menparekraf, [pada pekan depan ada event internasional yaitu World Superbike 2021, sehingga para penonton bisa tinggal di homestay tersebut sekaligus menikmati wisata disana.

Menparekraf menegaskan, tempat wisata yang berstandar internasional memang sudah harus memiliki standar yang sama, sehingga selain membuat nyaman para wisatawan yang datang hal tersebut juga bisa mengundang wisatawan lainnya untuk datang.

“Soal pengembangan sektor pariwisata dan industri kreatif kita telah memegang tiga strategi, yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi,” tegasnya.

Menparekraf menuturkan bahwa untuk inovasi, timnya akan menggunakan big data untuk memetakan segi potensi ataupun penguatan. Bukan hanya sekedar untuk bertahan, cara ini juga diyakini dapat menangkap peluang untuk menarik wisatawan domestik sebagai targetnya.

Untuk strategi kedua adalah adaptasi yang mengharuskan destinasi wisata menerapkan standar protokol kesehatan Cleanliness, Health, Safety and Environment sustainbility (CHSE). Ini sebagai langkah strategis kepada destinasi wisata untuk beradaptasi di tengah wabah Covid-19

Terakhir yakni kolaborasi, dimana Menparekraf ingin mengedepankan komunikasi terbuka dan kerja sama antar pihak yang makin bersinergi, serta menghadirkan beberapa event ternama bersama stakeholder untuk kembali bersinergi menguatkan sektor andalan. Menparekraf pun berharap hal tersebut ada di semua desa wisata.

You may also like

Leave a Comment