Lomba Debat Mahasiswa Jurusan Korea ke-1 Tahun 2021 telah sukses digelar oleh Korean Cultural Center Indonesia (Direktur Kim Yong Woon). Lomba debat pertama yang diadakan oleh KCCI ini merupakan salah satu rangkaian dari acara K-Festival 2021 dan ditujukan kepada mahasiswa jurusan Korea di empat universitas di Indonesia.
Tahapan lomba diawali dengan seleksi dokumen serta video perkenalan tim yang dilampirkan pada tahap pendaftaran. Tahap tersebut kemudian menghasilkan 8 tim yang berhak masuk ke babak penyisihan.
Diselenggarakan pada 26 Oktober, babak penyisihan berlangsung dengan pertandingan 8 tim, yaitu 3 tim perwakilan Universitas Pendidikan Indonesia, 2 tim perwakilan Universitas Gadjah Mada, 2 tim perwakilan Universitas Indonesia, dan 1 tim perwakilan Universitas Nasional.
Topik babak penyisihan adalah mengenai ‘Keperluan penerjemah dan interpreter di era AI (Artificial Intelligence)‘. Kompetisi debat berlangsung sangat sengit dan intens. Menggunakan metode CEDA (Cross Examination Debate Association), seluruh tim yang masing-masing terdiri dari 2 orang, mampu memaparkan argumen dan sanggahan yang sangat kritis seputar pengetahuan mereka terkait bahasa dan kebudayaan Korea. Seluruh peserta menunjukkan kesiapan baik secara isi maupun kemampuan bahasa Korea. Dari 8 tim yang bersaing pada babak penyisihan, 4 di antaranya maju ke tahap semi final.
Tahap semi final kemudian diselenggarakan pada 29 Oktober dengan mengangkat topik berkenaan dengan ‘Keperluan mengikuti budaya kerja Korea di perusahaan Korea yang ada di Indonesia’.
Tahapan tersebut menyisakan 2 tim yang bertanding pada babak final di hari yang sama untuk memperebutkan peringkat pertama. Tahap final debat mengusung topik ‘Fenomena Penggunaan Bahasa Inggris pada Lirik Lagu Idola Korea, Dilihat dari Sudut Pandang K-pop’.
Daesang (juara 1) pada lomba ini dimenangkan oleh Tim Haebaragi yang terdiri dari Sindy Novi Nurjanah dan Hasna Ega Amartya dari Universitas Gadjah Mada. Sementara Choeususang (juara 2), dan Ususang (juara 3 dan 4) masing-masing diraih oleh Tim Mawar dari Universitas Gadjah Mada, Tim Yeolkkot dari Universitas Indonesia, dan Tim Dawon dari Universitas Pendidikan Indonesia.
Seluruh tahapan lomba ini diselenggarakan secara daring dan siarkan secara langsung melalui kanal YouTube KKCI. Direktur KCCI, Kim Yong-woon mengucapkan selamat kepada para pemenang dan memberikan apresiasi pada seluruh peserta yang telah menampilkan usahanya dengan sangat baik.
Berangkat dari 3 isu yang familiar, diharapkan dengan diadakannya lomba debat ini para akademisi muda di bidang bahasa dan kebudayaan Korea bisa mengkritisi budaya Korea yang ditemukan sehari-hari melalui berbagai sudut pandang.