Akibat Pandemi Covid-19, selama dua tahun terakhir pelaku pariwisata sama sekali tidak menghasilkan cuan, karena bisnis belum mampu bergerak maksimal. Terutama travel agent yang biasa menjual paket wisata ke berbagai negara.
Menyadari hal ini, TTC Indonesia—penyelenggara travel mart independen berupaya menjembatani antara buyer dan seller untuk kembali berbisnis dalam ruang digital dengan mengadopsi 100 persen virtual, dikemas secara menarik, dan belum banyak dijumpai sebelumnya.
Kidung Pascalis, Project Manager TTC Indonesia mengatakan, setelah sebelumnya TTC Travel Mart digelar secara semi-virtual, pada kuartal ke-4 tahun ini, TTC Travelmart dibuat 100 persen virtual dan pesertanya terkurasi secara eksklusif. Pun demikian dengan buyer yang didatangkan ke ruang online.
TTC Travelmart Virtual yang berlangsung kali ini menghadirkan 23 seller eksklusif dari berbagai negara seperti, India, Australia, Paris, Dubai dan beberapa negara lainnya, dan mendatangkan 160 buyer dari berbagai daerah di Indonesia.
“Para seller eksklusif ini adalah mereka yang telah mengikuti TTC Travel Mart lebih dari 20 tahun. Kemudian buyer yang kami hadirkan adalah buyer yang handpicked atau tepat guna,” ungkap Kidung dari kantornya di Omah TTC di Jakarta, pada hari Senin (1/11).
Kidung menambahkan, TTC Travel Mart Virtual ini menjadi persembahan TTC Indonesia sebagai ucapan rasa terima kasih ke para seller dan buyer yang selama ini telah mendatangkan revenue bagi TTC Indonesia.
“Selama dua tahun belakangan ini, baik seller dan buyer mereka tidak bisa berbisnis. Ini menjadi cara yang tepat bagi TTC Indonesia untuk berupaya menjembatni mereka agar bisa berbisnis kembali secara virtual dan eksklusif,” terang Kidung.
Berani Hadir Menggunakan Platform Berbeda
TTC Indonesia berani menghadirkan inovasi dengan menggunakan platform berbeda dan belum banyak yang menggunakan pada penyelenggaran event bursa wisata selama ini. Platform yang diadopsi ini bernama Ghater Town.
Platform ini sangat diyakini membawa marwah dari setiap penyelenggaraan event TTC Travel Mart selama ini yang selalu kasual, fleksibel dan independen.
Gather Town sendiri merupakan platform online asal Amerika yang dapat menggabungkan video call dengan peta 2D dan memungkin para penggunanya berbicara dengan orang lain serta berjalan-jalan di ruangan tersebut.
“Kita akan semaksimal mungkin dapat menciptakan suasana table top yang biasa dilakukan secara offline. Mengingat TTC Travel Mart identik dengan event yang santai dan seru,” tambahnya.
Dalam raungan online, para buyer dapat melakukan komunikasi langsung dengan seller. Bahkan langsung berbisnis. Buyer pun dapat men-download brosur dan atau e-catalog lainnya yang disediakan oleh seller.
Di platform ini, baik buyer maupun seller bisa jalan-jalan, free apoinment, berbincang-bincang, lebih interaktif dan disertai gimmick, sehingga para peserta lebih betah lama dan angkanya dari awal hingga akhir event cenderung stabil mengikutinya.
“Di awal hingga akhir sesi pertama, angka 80 peserta yang hadir tidak turun, dan semua ada di ruangan. Mereka menemukan ada nuansa baru dibandingkan dengan platform sebelumnya yang telah digunakan oleh banyak orang,” terangnya.
TTC Indonesia berharap dengan menggunakan platform online ini membuat buyer tidak lagi tersekat akan batasan wilayah negara, kota atau kabupaten lainnya untuk saling mengetahui kabar dan situasi bisnis pariwisata terkini.