Kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno disambut antusias warga Desa Wisata Saung Ciburial, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Padahal lokasi tersebut baru saja diguyur hujan deras yang bahkan saat kedatangaan Menparekraf di lokasi kegiatan hujan rintik pun masih mengguyur.
Namun tidak menurunkan antusiasme masyarakat dalam menyambut Menparekraf. Tidak hanya itu, terdengar suara shalawat dan kentongan yang dipukul untuk menandakan kedatangannya.
Terlihat pula emak-emak berbaju daster dan anak-anak tersenyum gembira menyambut Menparekraf.
Salah satu warga Desi mengaku senang dengan kedatangan Menparekraf ke desanya.
“Biasanya saya hanya lihat di TV tapi ini lihat langsung ternyata ganteng banget,” katanya yang menyambut kedatangan Menparekraf dengan memegang kentongan.
Desi mengaku, baru kali ini melihat sosok pejabat sekelas menteri. Menurutnya, harusnya sering-sering ada pejabat datang jadi bisa mengetahui kondisi kita ini.
“Pak Menteri orangnya ramah ya, tadi semua orang disapa,” tegasnya.
Menanggapi sambutan terhadap dirinya, Menparekraf mengaku tersanjung, shalawat disenandungkan bertepatan dengan dirayakannya bulan lahirnya Rasulullah SAW.
“Ini adalah bagian dari kita memuliakan beliau, tapi kita juga memberikan satu pengingat edukasi sifat luhur beliau, yakni sifat fathanah, amanah, siddiq dan tabligh,” katanya.
Dan bagaimana bisa nyambung dengan pariwisata. Yaitu bagaimana penerapan wisata juga harus mengacu sifat luhur beliau.
“Jangan kita berkerumun, kalau pemerintah sudah tegaskan kita tegak lurus karena ini kita sudah buktikan dalam PPKM kemarin terbukti sukses dan diberikan apresiasi oleh masyarakat dunia,” tukasnya.
Jangan sampai di bulan Maulid ini, acara keagamaan tidak mengacu pada protokol kesehatan, karena ada wisata religinya juga disitu.
Sebagai informasi, Desa Wisata Saung Ciburial terletak di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dari kota Garut. Desa Saung Ciburial terkenal akan lahan pertanian sayur-mayur, memiliki Teh Kewer yang hanya ada disini dan juga memiliki ikon yaitu Domba Garut.
