Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno dalam kunjungannya ke Desa Wisata Tinalah, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta sempat menyampaikan bahwa Desa wisata bukan hanya dibentuk untuk berkegiatan di desa saja tetapi juga harus bisa dimanfaatkan untuk mensejahterakan masyarakatnya. Desa Wisata bila dikelola dengan baik dan berkesinambungan memang bisa meningkatkan penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Seperti yang dilakukan di Desa Wisata Tinalah,yang memiliki fasilitas perkemahan yang dimanfaatkan untuk mensejahterakan masyarakatnya.
“Jadi dimanfaatkan sebaik mungkin buat kesejahteraan dan kebangkitan ekonomi masyarakat,” tegasnya,
Selain itu, saat berada di Desa Wisata Tinalah ini, Menparekraf menghadiahkan laptop kepada anak-anak yang sudah membentuk komunitas belajar, agar laptop ini dapat digunakan untuk belajar di rumah dimana saat ini sedang melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Pemberian laptop ini diharapkan bisa mendukung kebangkitan Indonesia melawan pandemi Covid-19.
Usut punya usut sebelum mendapatkan hadiah laptop, anak-anak tersebut mengunakan laptop pinjaman untuk kegiatan belajarnya.
“Semoga ini bermanfaat, dan bisa mmebantu untuk pembelajaran,” ujar Menparekraf.
Proses pembelajaran jarak jauh yang dilakukan dari rumah, berjalan baik karena fasilitas Wifi di desa yang sudah sangat baik.
Dan sebelum meninggalkan lokasi Desa Wisata Tinalah ini, Menparekraf menyempatkan diri untuk mencoba aplikasi AI (Artifical Inteligence) yaitu aplikasi ‘Baca Aura’ yang diciptakan oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Desa Wisata Tinalah.
Menariknya, AI ini dapat membaca aura orang dengan cara melakukan selfie dan hasilnya dikorelasikan dengan sifat-sifat tanaman yang ada di Desa Wisata Tinalah.
“Ini cukup menarik, dan hasilnya memang menarik banget,” ungkap Menparekraf.
