Hutama Karya Endurance Challenge siap digelar tanggal 15-17 Oktober 2021 mendatang. Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB), Yusron Hadi pun telah memastikan bahwa event yang memadukan tiga cabang olahraga ini bakal dihadiri sekitar 100 atlet triathlon.
Sebelum berlaga, seluruh peserta rencananya akan dijamu makan malam di Hotel Tugu, pada tanggal 15 Oktober 2021, yang kemudian akan dilanjutkan dengan technical meeting.
HK Endurance Challenge mengambil posisi start di Gili Air dan seluruh peserta akan berenang sepanjang 2 kilometer menuju Pantai Sire. Dari Pantai Sire, seluruh peserta akan bersepeda sejauh 100 kilometer menuju kawasan Mandalika.
Para peserta akan melalui jalur kawasan wisata Senggigi menuju Kota Mataram, lalu menyisir jalan nasional by pass Bandara Internasional Lombok (BIL) ke arah kawasan Mandalika.
“Tiba di kawasan Mandalika, seluruh peserta akan berlari sejauh 20 kilometer mengitari kawasan Mandalika dan sirkuit Mandalika,” papar Yusron.
Kami ingin, lanjut Yusron, sport event ini berlangsung menarik dan heroik. Melihat rute yang harus ditempuh, banyak destinasi wisata yang akan dilalui peserta. Apa yang mereka liat di sepanjang rute nanti, bisa memberi kesan menarik. Terlebih di etape renang Gili-Pantai Sire, peserta akan disemangati dengan dentuman genderang gendang beleq dari atas perahu.
“Kami harap ini bisa menjadi motivasi dan semamgat berkompetisi meraih kemenangan. Memang ini tidak biasa, memberi semangat di atas laut saat peserta berenang. Itulah uniknya. Dan memang kami ingin membuatnya menarik sedemikian rupa agar lebih berkesan,” jelasnya.
Tidak kurang dari 100 atlet triathlon, siap berpartisipasi di laga HK Endurance Challenge Lombok 2021. Event ini sekaligus membuktikan Lombok-Sumbawa siap membuka destinasi wisatanya bagi wisatawan asing.
“Yang menjadi tugas kami kemudian, bagaimana menjaga kawasan kami makin aman dari Covid-19. Tentu disiplin prokes menjadi perhatian kami. Kami akan menempuh beberapa protokol kesehatan agar NTB tetap kondusif dan bisa berdamai dengan pandemi Covid-19,” terang Yusron.
Peserta asing akan berada di Lombok 5 hari sebelum event digelar. Sebelum berlaga, peserta harus menjalani karantina 5 hari sesuai peraturan pemerintah yang berlaku. Langkah ini ditempuh pemerintah untuk mencegah munculnya gelombang ketiga Covid-19 di tanah air.
Finish tercepat diperkirakan sekitar pukul 11.30 WITA. Seluruh peserta akan dijamu dalam gala dinner dan closing event. Peserta pun rencananya akan dihibur dengan pentas seni serta sajian pameran ekonomi kreatif khas NTB.
