Home Nusantara Presiden WTFI: Menparekraf Sandiaga Uno Tebar Energi Positif untuk Pariwisata Indonesia

Presiden WTFI: Menparekraf Sandiaga Uno Tebar Energi Positif untuk Pariwisata Indonesia

written by Admin September 17, 2021
Presiden WTFI: Menparekraf Sandiaga Uno Tebar Energi Positif untuk Pariwisata Indonesia

Presiden Forum Institut Pariwisata Dunia Bulut Bagci menegaskan, kalau Indonesia sangat beruntung memiliki Menteri Pariwisata seperti Sandiaga Salahudin Uno.

Bulut yang juga Wakil Presiden Turki, menegaskan bahwa Menparekraf yang saat itu hadir mengenakan baju daerah khas dari Gorontalo langsung menebarkan energi positif. Bahkan, dirinya juga mendorong orang untuk berwisata serta melihat keindahan negeri sebanyak-banyaknya dan mengingatkan pula untuk observasi.

Bulut Bagci mengaku terkesan dengan kesiapan Menparekraf dalam hal mengenalkan kostum tradisional dan menjelaskan keunikan budaya dalam waktu singkat.

Bulut mengungkapkan, Indonesia punya banyak lokasi wisata yang bisa dikunjungi, dan sangat beruntung memiliki Menteri seperti Sandiaga Uno.

“Dalam mempromosikan wisata, apa yang dilakukan Pak Menteri sangat keren dan menunjukan Indonesia sangat kaya,” tukasnya

Dia menuturkan bahwa Indonesia memiliki budaya yang beragam hingga alam yang indah.

“Indonesia adalah tujuan wisata ‘kelas satu’ dengan orang-orangnya yang hangat, budaya yang beragam dan alam yang indah. Ini merupakan kekuatan yang dapat mendorong pariwisata, kestabilan politik, dan mekanisme demokratis,” terang Bulut Bagci dalam Global Tourism Forum.

Dirinya juga menyoroti upaya Indonesia menghadapi virus Corona. Bulut mengatakan, Indonesia sangat berjuang dalam membangkitkan pariwisata dan ekonomi.

“Jika kita lihat dalam skala angka sebelum Covid-19, Indonesia mendapatkan perhatian khusus dalam wisata, mampu mengundang banyaknya turis. Namun setelah pandemi, Indonesia sangat berjuang untuk tetap memajukan krisis ini,” tambahnya.

Bulut mengapresisasi apa yang dilakukan oleh Menparekraf sebagai pemimpin pariwisata Indonesia.

Acara GTF di Indonesia ini yang pertama kalinya juga di kawasan Asia karena Indonesia itu lebih cemerlang baik untuk investor maupun bagi turis asing.

Bahkan, Menparekraf menjadi salah satu Menteri terbaik versi entre for Indonesia Strategic Actions (CISA) yang merilis survei terkait persepsi kepuasan publik. Hal tersebut kebijakan kementerian tersebut dalam peningkatan potensi wisata dan ekonomi kreatif harus jadi lokomotif penggerak perekonomian.

Beberapa kebijakan Kemenparekraf yang yang cukup fenomenal diantaranya Program Stimulus Hibah Pariwisata, Free Covid Corridor atau Travel Corridor Arrangement, Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Program Digitalisasi Ekonomi Kreatif. Program tersebut menyasar kepada 34 juta masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Bahkan untuk stimulus pemulihan ekonomi di sektor pariwisata bisa segera rampung. Paling tidak di akhir 2021 ini sudah terverifikasi dan validasi yang kini berada di tingkat pemerintah daerah.

“Dana hibah ini bolanya sudah bergulir ke rekan-rekan Kementerian/Lembaga lainnya yang sekarang memproses. Dengan adanya PPKM, kami mengambil keputusan untuk percepatan dan kita saat ini bisa rampung proses verifikasi valisadasinya, sehingga bisa diterima Pemerintah Daerah,” tegasnya.

Menparekraf mengungkapkan salah satu peningkatan potensi wisata dan ekonomi kreatif dimana sebagai penunjang dalam penstabilan ekonomi serta pembuka lapangan kerja di Indonesia. Salah satu sektor wisata yang menjadi tulang punggung peningkatan ekonomi adalah industri wisata. Bahkan hal tersebut menjadi sebagai industri pariwisata memberikan kontribusi besar kepada dunia, terutama Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.

Menurutnya, sektor ini menyumbang pendapatan negara, menciptakan lapangan kerja, dan menjaga lingkungan berkelanjutan. Namun, pandemi dinyatakan menghapus semua pertumbuhan positif dan membuat negara berjuang mempertahankan keberlanjutan industri.

Kawasan ASEAN, kata Menparekraf, secara responsif juga melakukan berbagai upaya untuk menjaga sektor pariwisata. Sementara di tingkat nasional, telah dilakukan pula beberapa langkah untuk mengatasi pandemi.

“Kami di Indonesia juga fokus mengatasi pandemi dengan mengimplementasi protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environmental sustainability), peluncuran vaksinasi untuk pekerja pariwisata dan travel, pencairan hibah pemerintah dan insentif untuk bisnis pariwisata,” ungkapnya.

You may also like

Leave a Comment