Pandemi yang sedang melanda negeri ini membuat banyak orang mengalami kesulitan finansial. Padahal dengan bantuan teknologi saat ini, masalah finansial dapat diatasi dengan berdagang atau berinvestasi secara daring. Maka dari itu, Rangkaian Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo melaksanakan webinar dengan tema ‘Bangkit dari Pandemi dengan Literasi Digital’.
Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual pada 20 Agustus 2021 di Palu, Sulawesi Tengah. Adapun kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi.
Webinar kali ini dimoderatori oleh Arie Mega dan menghadirkan empat narasumber, yaitu praktisi media dan Digital Trainer, Steven Sondakh, Direktur Eksekutif Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK) Nasional, Emmy Astuti; pegiat literasi teknologi, Musyafir; serta pengusaha dan kreator konten, Kevin Horax. Webinar ini diikuti oleh 708 peserta dari berbagai kalangan umur dan profesi.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa.
“Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Pemateri pertama, Steven Sondakh, membahas tema ‘Tren Pekerjaan di Era Dunia Serba Digital’. Steven menyebutkan beberapa jenis pekerjaan di era digital, di antaranya konten kreator, digital marketer, dan programmer. Ia juga menjelaskan tentang kemampuan apa saja yang dibutuhkan saat berbisnis di dunia digital, seperti pemecahan masalah kompleks, berpikir kritis, dan kreatif.
Selanjutnya, Emmy Astuti sebagai pemateri kedua mengangkat tema ‘Sosialisasi e-Market bagi Para Pelaku UMKM’. Emmy memberikan pemaparan mengenai alasan mengapa kita harus beralih ke e-market, langkah apa saja yang harus dilakukan UMKM agar dapat bertransformasi ke digital, serta cara bertransaksi di e-market.
Pemateri ketiga, Musyafir, membawakan tema ‘Peran Literasi Digital untuk Mengubah Mindset Konsumtif Menjadi Lebih Produktif’. Ia menguraikan ciri-ciri orang yang konsumtif, seperti mempunyai gengsi tinggi, gaya hidup materialistis, dan bersikap hedon.
“Jangan mudah terjebak diskon karena itu adalah strategi marketing. Kontrol diri agar tidak konsumtif,” pesannya.
Pemateri terakhir, Kevin Horax, membawakan tema mengenai ‘Investasi Aman dan Menguntungkan di Masa Pandemi Covid-19’. Kevin memaparkan jenis investasi di ranah digital, tips investasi digital yang aman, serta pembahasan mengenai mata uang kripto beserta kelebihan dan kekurangannya.
“Fokus pada investasi yang kita yakini kebenarannya,” katanya.
Setelah sesi pemaparan selesai, moderator membuka sesi tanya jawab yang kemudian disambut hangat oleh para peserta. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik masing-masing sebesar Rp100.000 bagi 10 penanya yang beruntung.
Salah satu peserta, Augitina Putri, bertanya mengenai langkah apa yang harus dilakukan agar tidak boros saat berbelanja. Menurut Musyafir, kita harus melihat anggaran belanja terlebih dahulu, lalu belilah barang yang sesuai dengan kebutuhan.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.
Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.
