Rangkaian Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 13 Agustus 2021 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah ‘Tips dan Trik Melindungi Data Pribadi di Dunia Digital’.
Program kali ini menghadirkan 735 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari ICT Watch Denden Sofiudin, pemengaruh Junnisa, akademisi Ardian, S. T, M. I. Kom, serta dosen sekaligus pegiat Japelidi Xenia Angelica Wijayanto. Adapun sebagai moderator adalah Artha Senna selaku jurnalis. Rangkaian Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa.
“Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Pemateri pertama adalah Denden Sofiudin yang menyampaikan tema ‘Jaga Jejak Digital dengan Jaga Privasimu’. Menurutnya, privasi adalah hak individu. Denden pun memberikan tips menjaga privasi dan keamanan.
“Jangan sembarang bagi data pribadi, gunakan kata sandi yang kuat, jangan lupa logout jika gunakan komputer umum, hati-hati dengan situs, periksa aturan privasi,” tutur Denden.
Berikutnya, Junnisa Melvian menyampaikan tema ‘Isu-isu Etika Digital dan Penggunaan Teknologi’. Ia mengawali paparannya dengan menjelaskan perkembangan media baru hingga masuknya jaringan 5G. Berikutnya, Junnisa membagikan manfaat media sosial, yang salah satunya adalah meningkatkan kesadaran merek.
“Setiap orang punya creative thinking. Bagi yang ingin mengubah mindset konsumtif ke produktif, kita bisa mengasah lagi creative thinking ini sehingga bisa lebih menginspirasi banyak orang,” ucapnya.
Sebagai pemateri ketiga, Ardian menyampaikan tema ‘Perlindungan Data Pribadi’. Dia menjelaskan aturan perlindungan data pribadi. Secara umum, data pribadi yang harus dilindungi adalah data diri, data pendidikan, data kesehatan, dan data demografi.
Adapun sebagai pemateri terakhir, Xenia Angelica Wijayanto menyajikan tema ‘Waspada Serangan Phising‘. Xenia menyebut phising sebagai salah satu tipe social engineering, salah satu bentuk kejahatan digital. Bentuk kejahatan digital lain diantaranya carding, cyber scam, dan pencurian data pribadi. Xenia membagikan ciri-ciri phising yang perlu diwaspadai.
“Cara mencegahnya, cek dulu, jangan mudah membagikan informasi pribadi, gunakan pengamanan berlapis, jangan akses situs-situs mencurigakan, dan selalu waspada,” pesan Xenia.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Salah seorang peserta webinar Aurelia Salsabila bertanya kepada Xenia.
“Bagaimana tips agar kita terhindar dari modus phising?” tanya Aurelia.
“Phising itu kuncinya cuma kita harus cek dan hati-hati karena mereka niatnya memang mengecoh kita dengan sesuatu yang terlihat familiar dengan kita. Orang-orang, pelaku phising ini, risetnya jago lho. Dia bisa tahu yang biasa kita lakukan di dunia digital dan itu dilakukan untuk menggiring kita,” jawab Xenia.
Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.
