Lifestyle

Literasi Digital Sulawesi 2021: Partisipasi Terliterasi Hentikan Kekerasan Seksual Daring

Rangkaian Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 7 Agustus 2021 di Makassar, Sulawesi Selatan.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah ‘Stop di Kamu! Lawan Pelecehan Seksual di Media Sosial’.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari narablog & pegiat literasi digital, Mansyur Rahim; Digital Access Programme Adviser British Embassy Jakarta, Karlina Octaviany; Pimpinan Lembaga Seni Budaya Batara Gowa, Don Redo; serta Pembina Lembaga Dewi Keadilan Sulsel, Lusia Palulungan.

Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Wawan Akuba selaku jurnalis. Webinar kali ini dihadiri oleh 658 peserta dari berbagai kalangan usia dan profesi. Rangkaian Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa.

“Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.

Pemateri pertama adalah Mansyur Rahim yang membawakan materi kecakapan digital dengan tema ‘Berinternet Secara Sehat, Positif dan Kreatif’. Dalam sesinya, ia mengajak warganet memanfaatkan internet untuk mengembangkan minat & passion, sebagai etalase kemampuan & self branding, memperluas jaringan, dan sarana berjualan.

Berikutnya, Karlina menyampaikan materi etika digital berjudul ‘Waspada Kekerasan Berbasis Gender Daring’. Ia mengatakan, perilaku pelecehan seksual dan kekerasan gender lainnya bisa didasari motif cemburu hingga menjaga status sosial. Korban mesti melapor, mendapatkan dukungan sosial, dan mengubah penggunaan teknologi agar terhindar dari potensi pelecehan.

Sebagai pemateri ketiga, Don Redo membawakan tema budaya digital tentang ‘Diplomasi Budaya Digital’. Menurut dia, pesatnya perkembangan teknologi digital membawa dampak gegar budaya akibat banjirnya informasi tanpa penyaringan. Nilai-nilai budaya luhur bangsa pun tergerus hingga timbul penyimpangan perilaku yang mesti diluruskan, salah satu caranya dengan diplomasi budaya.

Adapun Lusia, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai ‘Berani Lapor Kejahatan Siber’. Ia mengatakan, pelanggaran hukum seperti kekerasan berbasis gender daring, pornografi, penghinaan, pencemaran nama baik, dan kejahatan siber telah diatur dalam KUHP hingga UU ITE. Berbagai lembaga sosial dan bantuan hukum dapat dimanfaatkan untuk mendukung, melayani, serta mendampingi korban menuntut keadilan.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Antusiasme para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber dihargai panitia dengan memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. Salah satu pertanyaan menarik yang dikemukakan peserta adalah tentang bagaimana membangun sikap anak agar terhindar dan melawan kasus pelecehan seksual di internet. Narasumber menjelaskan agar orangtua menanamkan sejak dini nilai-nilai pengetahuan soal pelecehan seksual dan keberanian untuk melawannya. Tak lupa pantau, bimbing, dan dampingi anak dalam beraktifitas di dunia maya.

Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital‘ di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan  materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *