Home Lifestyle Literasi Digital Sulawesi 2021: Pandemi Melanda, Dunia Pendidikan pun Berubah

Literasi Digital Sulawesi 2021: Pandemi Melanda, Dunia Pendidikan pun Berubah

written by Admin August 7, 2021
Literasi Digital Sulawesi 2021: Pandemi Melanda, Dunia Pendidikan pun Berubah

Rangkaian Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 7 Agustus 2021 di Bone, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Tema yang diusung pada hari ini yaitu ‘Menjadi Pendidik yang Cerdas dan Cakap Digital’.

Empat narasumber yang akan mengisi sesi webinar kali ini, di antaranya Richard Togaranta Ginting selaku dosen Ilmu Perpustakaan dan Sains Informasi Universitas Udayana; Titin Chomariah selaku psikolog, dosen, dan asesor; Badruzzaman selaku peneliti dan pegiat literasi sosial sudaya; serta Muslimin selaku guru dan konten kreator. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Ginar Ayuningtyas. Kegiatan webinar yang kembali digelar di Bone ini dihadiri oleh 718 peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa.

“Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.

Pemateri pertama, Bambang Sadono, membahas tema ‘Kemampuan Literasi Digital yang Wajib Dimiliki Guru Generasi Alfa’. Menurut dia, pada kondisi pandemi seperti saat ini,  literasi digital merupakan hal yang penting karena semua kegiatan dilakukan secara daring, termasuk pembelajaran.

“Pemerintah telah mengupayakan agar pembelajaran dapat dilakukan seefektif mungkin. Terkait hal tersebut,  Kemendikbud telah merancang 8 program saat pandemi untuk merealisasikannya,” ujar Richard.

Selanjutnya, Titin Chomariah sebagai pemateri kedua mengangkat tema ‘Internet Aman untuk Anak dan Remaja’. Titin menguraikan bentuk-bentuk dari perundungan siber seperti flaming (pertengkaran daring), demigration (pencemaran nama baik), outing (mengumbar rahasia), pelecehan, dan pengucilan.

“Anak-anak harus diberi pemahaman tentang contoh dan dampak perundungan siber dengan cara pengenalan, pengawasan, pendampingan,” pesannya.

Badruzzaman sebagai pemateri ketiga mengusung tema ‘Peran Akademisi dalam Pendidikan di Era Digital’. Badruzzaman menjabarkan manfaat produk TIK dalam proses pendidikan, di antaranya memperkaya materi serta sebagai media pembelajaran. Ia juga memberikan tips kepada para guru maupun orangtua untuk meningkatkan efektivitas dalam pembelajaran daring.

Sebagai pemateri terakhir, Muslimin, membawakan tema mengenai ‘Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan’. Menurut dia, apapun yang kita ketik di dalam kolom komentar akan terekam menjadi jejak digital. Manfaat positif jejak digital, adalah membentuk identitas kita di dunia digital, mengetahui minat dan ketertarikan kita, serta untuk strategi marketing. Adapun dampak negatifnya adalah digital exposure (paparan digital).

Setelah sesi pemaparan selesai, moderator membuka sesi tanya jawab yang disambut hangat oleh para peserta. Sebanyak 10 pertanyaan yang terpilih akan mendapatkan uang elektronik sebesar Rp100.000 dari panitia. Salah satu peserta, Jeanne, bertanya mengenai bagaimana cara meningkatkan konsentrasi dalam kegiatan belajar mengajar daring, terutama saat terjadi gangguan koneksi.

Menurut Badruzzaman, konsentrasi  berkaitan dengan psikis sehingga kita perlu mempersiapkan diri dalam situasi apapun agar dapat terus berkonsentrasi.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan  materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

You may also like

Leave a Comment